Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Performa Indeks Saham BUMN Ungguli Pertumbuhan IHSG dan LQ45

Indeks saham BUMN meningkat sebesar 2,13% sepanjang tahun berjalan, melampaui pertumbuhan IHSG ataupun LQ45. Apa penyebabnya?
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2025)./IBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Performa indeks saham BUMN alias IDXBUMN20 tampak lebih mentereng dibandingkan dengan indeks saham bergengsi lainnya, setidaknya hingga akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (24/1/2025). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham BUMN meningkat sebesar 2,13% sepanjang tahun berjalan alias year to date (YtD) menuju level 360,91. 

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menorehkan kenaikan sebesar 1,22% YtD ke 7.166,05. Selain itu, kinerja IDXBUMN20 juga lebih unggul dari LQ45 yang hanya tumbuh 0,59 YtD.

Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan penguatan indeks saham BUMN cukup solid karena didukung oleh kinerja fundamental saham-saham utama di dalam indeks, khususnya sektor perbankan dan infrastruktur.

Di sektor perbankan, penguatan saham bank pelat merah berjalan seiring dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% pada awal Januari 2025.

Menurut Felix, penurunan suku bunga menjadi salah satu katalis besar bagi sektor perbankan terutama himpunan bank milik negara atau Himbara.

“Penurunan suku bunga memengaruhi cost of fund menjadi lebih rendah dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan kredit. Ada juga harapan terhadap meningkatnya permintaan kredit dari korporasi dan ritel yang terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (27/1/2025).

Dia menilai ekspektasi laporan keuangan 2024 ikut memberikan sentimen positif bagi saham bank negara, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yang diketahui memberikan bobot terbesar kepada pergerakan indeks. 

Felix menuturkan tiga bank itu diyakini mencatatkan laba bersih secara signifikan, didukung oleh pertumbuhan kredit di sektor UMKM, korporasi, dan infrastruktur.

BBNI, semisal, telah meraih laba bersih sebesar Rp21,5 triliun sepanjang 2024. Perolehan tersebut tumbuh sebesar 2,7% year on year (YoY), didorong oleh net interest margin (NIM) yang solid hingga terjaganya kualitas aset perseroan.

Di sisi lain, implementasi program prioritas pemerintah turut menjadi sentimen tambahan bagi IDXBUMN20. Hal itu berkaitan dengan dukungan sejumlah perusahaan pelat merah terhadap proyek strategis nasional. 

“Pemulihan ekonomi domestik yang didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah akan terus menjadi motor pertumbuhan,” ucap Felix.

Dihubungi terpisah, Tim Riset Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer memperkirakan tren penguatan IDXBUMN20 akan bertahan hingga perilisan laporan keuangan 2024. Apalagi, jika hasil yang dipublikasikan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meski demikian, dia mengimbau volatilitas tetap perlu diwaspadai, termasuk risiko arus keluar investasi asing dan ketergantungan indeks pada sektor tertentu. Contohnya, sektor perbankan yang rentang terhadap perubahan kebijakan. 

--------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper