Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Transaksi Kripto di RI Setelah Trump Resmi Pimpin AS

Setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS, kebijakannya terkait aset kripto dinilai akan memengaruhi pasar.
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung

Bisnis.com, JAKARTA – Donald Trump telah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) setelah dilantik pada 20 Januari 2025. Setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS, kebijakannya terkait aset kripto dinilai akan memengaruhi pasar.

Berdasarkan data CoinMarketCap, saat ini kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$3,61 triliun. Sejumlah aset kripto mencatatkan penguatan harga setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden.

Harga bitcoin telah melonjak seiring dengan terpilihnya Trump menjadi Presiden AS per November 2024. Saat itu, harga bitcoin menyentuh level US$100.000 per koin. 

Pada perdagangan terbarunya setelah Trump dilantik, harga bitcoin berada di level US$105.034 per koin, naik 9,17% dalam sebulan perdagangan terakhir. 

Sama seperti bitcoin, aset kripto lainnya solana juga mencatatkan penguatan harga 36,15% dalam sebulan perdagangan terakhir ke level US$258,42 per koin.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai pelantikan Trump memang telah menjadi perhatian utama bagi para investor kripto. Kedekatan Trump dengan beberapa pelaku industri kripto serta kebijakan pro-kripto yang diharapkan dari pemerintahannya menciptakan harapan baru untuk pertumbuhan industri ini. 

Menurutnya, beberapa langkah yang diambil oleh Trump memberikan harapan bagi pelaku industri. Kejelasan terkait eksekusi kebijakan pro-crypto dalam 100 hari pertama pemerintahannya masih menjadi perhatian pasar untuk menggerakan bitcoin di masa depan.

"Dalam waktu dekat, pasar kemungkinan akan bergerak dalam kisaran konsolidasi [harga bitcoin] US$100.000 hingga US$110.000 hingga ada kepastian dari kebijakan ekonomi, seperti hasil pertemuan FOMC mendatang," kata Fyqieh dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.

Langkah awal pemerintahan Trump yang dinilai akan memberikan sinyal positif adalah pengumuman dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang menyatakan sedang mempersiapkan kerangka regulasi baru untuk kripto. 

Sebelumnya, CEO Triv Gabriel Rey mengatakan sentimen Trump tersebut juga bisa memberi dorongan terhadap transaksi aset kripto di Tanah Air. "Kemudian penghapusan pajak kripto di AS juga akan jadi sentimen positif," kata Gabriel kepada Bisnis pada Jumat (10/1/2025).

Menurutnya, transaksi kripto di Indonesia masih berpotensi tumbuh pesat. Akan tetapi, pertumbuhan transaksi aset kripto akan menghadapi tantangan pada tahun ini, yakni kekhawatiran akan eskalasi perang. "Saat perang harga semua aset kripto pasti runtuh," jelas Gabriel.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper