Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di BEI, Saham Delta Giri DGWG Melonjak 15,65%

Saham PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) melejit 15,65% atau 36 poin ke level Rp266 per lembar saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Presiden Direktur DGWG David Yaory saat seremoni pencatatan saham DGWG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/1/2025). /Bisnis/Nyoman Ary Wahyudi
Presiden Direktur DGWG David Yaory saat seremoni pencatatan saham DGWG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/1/2025). /Bisnis/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pupuk PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Senin (13/1/2025). DGWG menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp230 per saham. 

Pada pembukaan perdagangan perdananya hari ini, saham DGWG melejit 15,65% atau 36 poin ke level Rp266 per lembar. DGWG mencatatkan transaksi dengan nilai sebesar Rp5,42 miliar yang melibatkan 211.681 lembar saham. 

Lewat prospektus final yang disampaikan perseroan, DGWG  menawarkan sebanyak 882.353.000 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili sebesar 15% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.  

Dengan demikian, jumlah dana yang dihimpun melalui penawaran umum ini mencapai Rp202,94 miliar.  

“Sejalan dengan program pemerintah, DGWG tengah fokus memenuhi permintaan terhadap produk-produk agro input kami,” kata Presiden Direktur DGWG David Yaory saat seremoni pencatatan saham DGWG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/1/2025). 

Per 30 Juni 2024, DGWG mencatatkan pendapatan sebesr Rp1,4 triliun dengan laba bersih mencapai Rp32 miliar. 

Yaory optimis dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif berkat ekspansi dan strategi investasi yang solid. Dia menargetkan pendapatan perseroan mencapai Rp3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp180 miliar pada akhir 2024. Adapun, target laba bersih itu lebih tinggi 1.322% dari posisi laba bersih akhir 2023 di level Rp12,65 miliar.   

“Kami menargetkan pada akhir 2024 total revenue yang kami dapatkan sebesar Rp3,4 triliun naik dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3 triliun,” kata Direktur Keuangan DGWG Danny Jo Putra. 

Adapun, dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi bakal digunakan sekitar 53,2% untuk pemenuhan modal kerja pembelian bahan baku pembuatan pestisida seperti paraquat 42% tc, gylphosate tc, methomyl oxime 98%, sodium cynate 90%, glufosinate ammonium 150 g/l SL, abamectin 18 g/l EC, fentin acetate 60 WP, acephate 75 SP, 2,4 d 98% TC, leili 2000, diuron 80 WP, triclopyr bee tech, chlorpyrifos TC dan difenoconazole 96% TC. 

Sekitar 46,8% akan disetorkan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja. Rencanannya, penyertaan modal itu akan dialihkan untuk pembelian bahan baku pembuatan pupuk. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper