Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Alasan Delta Giri (DGWG) Pangkas Harga & Volume Saham IPO

PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) belakangan memutuskan untuk memangkas harga dan volume saham IPO.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG) belakangan memutuskan untuk memangkas harga dan volume penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Deputy President Director PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menuturkan langkah itu diambil DGWG untuk menarik minat investor.

“Emiten memutuskan untuk IPO dengan jumlah yang lebih kecil dan valuasi lebih murah supaya lebih menarik untuk investor,” kata Dharma saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2024).

Seperti diketahui, Samuel Sekuritas bersama dengan BRI Danareksa Sekuritas dan Shinshan Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi efek atau underwriter dalam proses IPO perusahaan pupuk tersebut.

Belakangan DGWG menetapkan harga penawaran saham di level Rp230 per saham.

Lewat prospektus final yang disampaikan perseroan, DGWG menawarkan sebanyak 882.353.000 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru, dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang mewakili sebesar 15% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan demikian, jumlah dana yang dihimpun melalui penawaran umum ini mencapai Rp202,94 miliar.

Adapun, hitung-hitungan penawaran sebelumnya jauh lebih tinggi selama masa bookbuilding yakni di rentang harga Rp420 per saham sampai dengan Rp620 per saham.

Dengan rentang harga tersebut, DGWG berpotensi meraih dana Rp700 miliar hingga Rp1,03 triliun dari aksi IPO.

Awalnya, DGWG berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 (1,66 miliar) saham dengan nilai nominal Rp100. Jumlah itu mewakili maksimal 25% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Di sisi lain, DGWG menargetkan laba bersih mencapai sekitar Rp180 miliar sampai akhir 2024. Target laba bersih ini lebih tinggi 1.322% dari posisi laba bersih akhir 2023 di level Rp12,65 miliar.

Direktur Keuangan DGWG Danny Jo Putra mengatakan laba bersih sampai akhir 2025 bakal dipatok lebih tinggi ke level sekitar Rp300 miliar setelah rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) efektif pada 10 Januari 2025.

“Tentunya dengan asumsi IPO sudah berjalan, kita menargetkan laba bersih di angka kurang lebih Rp300 miliar untuk tahun 2025,” kata Danny selepas public expose IPO DGWG di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Sementara itu, Danny memproyeksikan pendapatan perseroan bakal mencapai Rp3,4 triliun pada akhir 2024. Setelah IPO efektif, dia menambahkan, pendapatan bakal dikerek ke sekitar Rp4 triliun.

Di sisi lain, dia menerangkan target margin untuk tahun buku 2024 bakal dipatok lebih tinggi dari historis margin 3 tahun belakangan.

“Sehingga saya bisa katakan bahwa target margin di tahun depan itu kurang lebih masih sama dengan target margin yang kita capai tahun ini,” kata dia.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper