Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Ada Kendala, Bos Krakatau Steel: Restrukturisasi Segera Rampung

Emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk. menyampaikan restrukturisasi utang senilai US$1,44 miliar atau setara Rp21,55 triliun bakal rampung bulan ini.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Muhamad Akbar memberikan pemaparan pada saat media visit di Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1/2024). Perseroan menargetkan total penjualan baja dapat mencapai 1,7 juta ton sepanjang 2025. Target itu seiring dengan kembali beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) I di Cilegon, Banten. Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Muhamad Akbar memberikan pemaparan pada saat media visit di Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (8/1/2024). Perseroan menargetkan total penjualan baja dapat mencapai 1,7 juta ton sepanjang 2025. Target itu seiring dengan kembali beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) I di Cilegon, Banten. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) menyampaikan restrukturisasi utang senilai US$1,44 miliar atau setara Rp21,55 triliun bakal rampung bulan ini.

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengungkapkan delapan dari sepuluh kreditur sudah memberikan lampu hijau restrukturisasi, baik lewat pemberian diskon maupun perubahan jatuh tempo.

"Dari 10 kreditur, sebanyak 8 kreditur sudah tanda tangan. Dua sisanya itu bank asing di Singapura dan Malaysia, libur [akhir tahun] mereka cepat. Tapi dijanjikan sebelum Januari ini kami bisa lanjutkan restrukturisasi," kata Akbar dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (8/1/2025).

Dia menyampaikan tidak ada masalah terkait dengan restrukturisasi yang sedang diupayakan perseroan dan hanya menyoal waktu.

Adapun, KRAS sejauh ini belum dapat menyampaikan seberapa besar potongan yang diberikan krediturnya dalam proses restrukturisasi ini.

"Besar sekali [diskon potong], lumayan. Belum bisa kami publish, tenornya sampai 2035," imbuh Akbar.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KRAS memberikan lampu hijau atas rencana restrukturisasi utang lanjutan senilai US$1,44 miliar atau setara dengan 21,55 triliun kepada 10 kreditur perseroan.

Perinciannya, Utang Tranche A sekitar US$171 juta, Utang Tranche B sekitar US$234 juta, dan Utang Tranche C sekitar US$1.001 juta.

KRAS bersama10 kreditur telah menyepakati perjanjian kredit restrukturisasi yang diteken pada 30 September 2019. Dalam perjanjian tersebut, total utang yang direstrukturisasi mencapai US$1,94 miliar.

Sampai akhir tahun 2024, KRAS telah membayar sebagian pokok utang dan bunga dengan nilai keseluruhan US$509 juta. Pembayaran ini membuat utang perseroan kepada kreditur menjadi US$1,4 miliar.

Program penyelesaian utang, yang tercantum dalam RPK perseroan, adalah optimalisasi kinerja operasional bisnis baja melalui pengoperasional Hot Strip Mill (HSM) 1.

Langkah selanjutnya adalah optimalisasi aset tetap berupa lahan dan divestasi perseroan di entitas anak usaha, serta melakukan fundraising dari optimalisasi kepemilikan saham di entitas anak usaha dan asosiasi pada masa mendatang.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper