Di antara sektor saham big caps yang menjadi penopang adalah saham perbankan. Pada perdagangan tiga bulan terakhir, saham-saham big caps memang mencatatkan net sell yang besar.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan net sell asing sebesar Rp488,2 miliar pada perdagangan akhir pekan lalu. Kemudian, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net sell asing Rp284,95 miliar. Lalu, saham PT Bank Mandiri mencatatkan net sell asing Rp109,85 miliar pada perdagangan terakhir.
"Kinerja keuangan saham perbankan secara fundamental itu masih bagus. Jadi tinggal market itu kembali lagi secara rasional saja," tutur Ike.
Sebelumnya, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan pada 2025, bisa jadi pelaku asing cenderung wait and see masuk ke pasar saham Indonesia.
"Pelaku asing cenderung wait and see terlebih dahulu melihat seperti apa dampak ke ekonomi setiap pemerintahan baru," tuturnya pada beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, menurutnya memasuki kuartal II/2025, terdapat peluang dana asing mencatatkan net buy.
Baca Juga
"Yang pasti, faktor keluar masuknya pelaku asing tergantung fundamental yang terjadi nantinya. Asing akan terus mencari negara emerging market yang berpotensi menguntungkan dan bisa keluar terlebih dahulu di saat kondisi dinilai kurang kondusif," jelas Sukarno.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.