Bisnis.com, KEDIRI - PT Surya Dhoho Investama (SDHI) menjelaskan peluang PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) kembali suntik modal untuk pembangunan Bandara Dhoho Kediri secara bertahap hingga 50 tahun ke depan.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi menjelaskan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 72/2023, Bandar Udara Dhoho akan dibangun dalam tiga tahap hingga mencapai kapasitas ultimate 10 juta penumpang per tahun.
Adapun, SDHI merupakan anak usaha GGRM yang mendapatkan suntikan modal dan ditunjuk Kementerian Perhubungan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) untuk mengelola Bandara Dhoho.
“Untuk tahap I realisasinya Rp13 triliun. Sampai dengan hari ini belum ada gambaran [GGRM suntik modal] untuk tahap selanjutnya, karena secara forecast-nya itu 2035 baru masuk ke tahap 2,” kata Maksin di Bandara Dhoho, Kediri, Rabu (11/12/2024).
Maksin menerangkan jika memang sudah ada indikasi terkait dengan kebutuhan pembangunan tahap selanjutnya, Gudang Garam akan melakukan penanaman modal lagi.
Adapun, pada tahap I telah dibangun terminal utama penumpang, terminal kargo, bangunan penunjang operasional, bangunan PK-PPK, air traffic control tower, jalan, runway 3.300 x 45 meter, apron, taxiway dan RESA.
Baca Juga
Tahap II yang diprediksi mulai pada 2035 atau 11 tahun mendatang akan dilakukan pengembangan terminal, pengembangan kargo dan pengembangan apron serta taxiway.
Adapun tahap III juga akan dilakukan pengembangan terminal, pengembangan kargo, dan pengembangan apron.
“Jadi tahapan I itu 1,5 juta penumpang tahap II itu untuk 4,5 juta penumpang. Kemudian tahap III itu 10 juta penumpang per tahunnya,” kata Maksin.
Adapun dalam skema KPBU, SDHI yang merupakan anak usaha GGRM yang memiliki hak konsesi selama 50 tahun dengan realisasi capital expenditure tahap I sebesar Rp13 triliun.