Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (9/12/2024), didorong oleh apresiasi harga saham big caps.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 54,95 poin atau 0,74% ke posisi 7.437,73 pada hari ini. IHSG bermanuver di kisaran 7.380,66 hingga 7.440,98.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham pendorong utama IHSG pada hari ini. Saham BBCA naik 2,73% ke posisi Rp10.350 per saham.
Selain emiten bank Grup Djarum itu, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turut masuk dalam jajaran top leaders IHSG pada hari ini. Saham BMRI ditutup naik 2,41% ke posisi Rp6.375 per saham.
Di belakangnya, deretan saham top leaders IHSG pada awal pekan ini diisi oleh saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang melonjak 16,52% ke level Rp2.680, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,86% ke posisi Rp4.390, dan PT Pantai Indah Kapu Dua Tbk. (PANI) naik 5,88% ke level Rp18.000 per saham.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turut mengguat 2,88% ke posisi Rp5.000, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 1,46% ke posisi Rp5.225, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) melesat 19,75% ke posisi Rp.9550, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) naik 3,47% ke posisi Rp8.200, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menguat 1,3% ke level Rp78 per saham.
Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto menyatakan pihaknya merevisi saham-saham pilihan dengan menambah saham ISAT dan ANTM untuk menggantikan TLKM dan BBRI.
Dengan perubahan tersebut, 10 saham top picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia ialah saham ASII, ISAT, BMRI, BBCA, ANTM, ICBP, MYOR, MAPI, ACES, dan SIDO.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani meyakini apabila IHSG berhasil bertahan di atas level 7.250 yang merupakan level support terdekat maka IHSG berpotensi untuk terus menguat hingga ke level 7.500-7.600 pada akhir tahun ini.
Dengan momentum dimulainya window dressing, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan saham BREN, PANI, dan GOTO untuk dicermati investor.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
