Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.326,76 pada Rabu (3/12/2024). Saham-saham milik Prajogo Pangestu, seperti BREN, TPIA, dan BRPT kompak mencatatkan kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 1,82% atau 130,74 poin menuju 7.326,76 hingga akhir perdagangan. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 7.198,10 dan sempat bergerak ke posisi tertingginya 7.328,32.
Tercatat, sebanyak 395 saham menguat, 226 saham menurun, dan 324 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.387 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi jumbo, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 9,93% ke Rp7.475. Posisi ini diikuti saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 8,60% menjadi Rp7.575, sedangkan saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) membukukan kenaikan sebesar 6,94% menuju Rp925 per saham.
BREN diketahui akan menebar dividen interim senilai Rp506,15 miliar atau Rp3,78 per saham. Manajemen menyebutkan pembagian dividen merupakan hasil keputusan sirkuler dewan komisaris atas keputusan direksi perseroan pada 2 Desember 2024.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menguat 2,59% menuju posisi Rp4.350 per saham. Capaian itu diikuti saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 2,41% menjadi Rp9.575.
Baca Juga
Adapun saham berkapitalisasi besar yang menurun dipimpin oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan koreksi 3,06% ke level Rp38.000 per saham.
Di sisi lain, penguatan IHSG ditopan indeks saham basic material atau IDXBASIC yang meningkat 3,39% menuju level 1.346,63. Kenaikan ini diikuti indeks saham infrastruktur dengan pertumbuhan sebesar 1,84% menjadi 1.459,17.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup menguat 1,49% menuju level 7.303,51 pada perdagangan sesi pertama.
Secara teknikal, terdapat pelebaran positive slope pada indikator MACD. Adapun indikator Stochastic RSI membentuk Golden Cross pada pivot area yang mengindikasikan penguatan.
“Jika IHSG mampu bertahan diatas level 7.300 maka berpotensi lanjutkan penguatan uji MA200 di kisaran level 7.330 pada perdagangan sesi kedua,” kata Valdy.
Sementara itu, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada telah memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariatif dengan kecenderungan menguat.
Hal itu didorong oleh pernyataan yang lebih hawkish dari anggota The Fed dan rebound harga komoditas seperti minyak dan crude palm oil (CPO).
“Sementara itu, pasar akan menanti hasil pertemuan OPEC di mana konsensus memperkirakan OPEC akan melanjutkan pemangkasan produksi hingga kuartal I/2025,” tutur Reza.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.