Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar Saham yang Kini Bisa Ditransaksikan di Sesi Pra-Opening

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperluas saham yang bisa ditransaksikan pada sesi pra-opening, yaitu saham di papan utama, new economy, dan papan pengembangan.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% atau 67,28 poin ke level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12/2024). Penurunan tersebut membuat kapitalisasi pasar atau market cap indeks meninggalkan posisi Rp12.000 triliun. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95% atau 67,28 poin ke level 7.046,99 pada perdagangan Senin (2/12/2024). Penurunan tersebut membuat kapitalisasi pasar atau market cap indeks meninggalkan posisi Rp12.000 triliun. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) memperluas saham-saham yang bisa ditransaksikan pada sesi pra-opening atau prapembukaan pasar. Perluasan itu menyasar saham di papan utama, new economy, dan papan pengembangan.

Sebelumnya, saham yang dapat ditransaksikan pada sesi prapembukaan hanya saham terlikuid atau konstituen indeks LQ45.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan Bursa memiliki sejumlah pertimbangan untuk memperluas saham-saham yang dapat ditransaksikan dalam sesi pre-opening. Pertimbangan pertama adalah untuk memberikan kesempatan bagi kelompok saham di luar konstituen indeks LQ45 untuk melakukan price discovery. 

"Sehingga harga pembukaan saham berada pada harga terbaik sesuai dengan informasi pasar sebelum sesi perdagangan dimulai," kata Irvan, Senin (2/12/2024). 

Pertimbangan kedua, penerapan perluasan jumlah saham untuk masuk ke dalam sesi pre-opening diharapkan dapat membantu mendistribusikan jumlah order secara lebih merata terhadap jumlah order yang masuk ke dalam sistem Perdagangan Bursa (JATS) pada detik awal pembukaan sesi I perdagangan. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada sistem di detik-detik awal sesi perdagangan. 

Pertimbangan ketiga adalah untuk menyelaraskan dengan praktik umum pembukaan perdagangan di Bursa Regional lainnya. 

Irvan juga menjelaskan pemilihan atas tiga papan tersebut karena ketiga papan tersebut merupakan papan yang sangat aktif ditransaksikan oleh investor dan berkontribusi terhadap 93% frekuensi transaksi, khususnya di sesi I. 

Dengan demikian, hal tersebut akan memberikan manfaat dalam pendistribusian kapasitas order yang masuk ke dalam sistem JATS pada detik-detik awal sesi I perdagangan, dan juga memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan price discovery terhadap saham lain di luar konstituen indeks LQ45. 

Sementara itu, untuk Papan Akselerasi yang merupakan papan pencatatan untuk mengakomodasi perusahaan tercatat dengan skala kecil dan menengah yang akan tercatat berdasarkan payung hukum POJK 53 & 54. Adapun, jenis investor yang diharapkan melakukan transaksi atas saham akselerasi merupakan sophisticated investor yang memang telah mempelajari dan memiliki minat khusus atas emiten tersebut. 

"Hal ini yang melatarbelakangi Bursa tidak memasukkan saham-saham dalam papan akselerasi untuk masuk ke dalam sesi pre-opening," ucap Irvan. 

Irvan juga menyebut salah satu manfaat sesi prapembukaan adalah sebagai media price discovery terhadap informasi yang beredar di pasar sebelum perdagangan dimulai sehingga investor dapat bertransaksi di harga terbaik yang telah menggambarkan seluruh informasi yang ada sejak sesi I perdagangan. 

Sebelum adanya perluasan, sesi pre-opening di Bursa hanya dapat dilakukan oleh saham konstituen Indeks LQ45. Dengan adanya perluasan jumlah saham pada sesi pre-opening.

Sebagai informasi, sesi pra-pembukaan pasar saham pada Senin-Jumat berlangsung pada pukul 08.45.00 – 08.59.59 WIB. Pada periode 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025, sebanyak 45 saham masuk dalam daftar saham yang diperdagangkan melalui prapembukaan di pasar reguler. 

Berikut daftar kode saham yang diperdagangkan melalui prapembukaan di pasar reguler:

(periode 1 November 2024-31 Januari 2025)

ACES ADMR ADRO AKRA AMMN AMRT ANTM ARTO ASII
BBCA BBNI BBRI BBTN BMRI BRIS BRPT BUKA CPIN
ESSA EXCL GOTO ICBP INCO INDF INKP INTP ISAT
ITMG JSMR KLBF MAPI MBMA MDKA MEDC MTEL PGAS
PGEO PTBA SIDO SMGR SMRA TLKM TOWR UNTR UNVR

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper