Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Summarecon (SMRA) Raup Laba Bersih Rp933 Miliar Kuartal III/2024

Summarecon membukukan laba bersih Rp933,70 miliar per kuartal III/2024, meningkat 42,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Area Gafoy berada di Summarecon Mall Kelapa Gading. PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,98% yoy menjadi Rp933,70 miliar per kuartal III/2024./dok SMRA
Area Gafoy berada di Summarecon Mall Kelapa Gading. PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 42,98% yoy menjadi Rp933,70 miliar per kuartal III/2024./dok SMRA

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) mengumumkan kenaikan kinerja per kuartal III/2024. Baik pendapatan hingga laba perseroan terpantau moncer.

Berdasarkan Laporan Keuangan per September 2024, emiten berkode saham SMRA membukukan laba bersih Rp933,70 miliar per kuartal III/2024. Realisasi itu melesat 42,98% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp653,02 miliar.

Kenaikan laba perseroan ditopang oleh pendapatan bersih mencapai Rp7,54 triliun di sepanjang Januari – September 2024 atau tumbuh 48,86% year on year (YoY).

Pendapatan bersih Summarecon mayoritas disumbangkan oleh segmen mal dan ritel kepada pihak ketiga yang tercatat Rp1,46 triliun. Perolehan ini meningkat 29,40% dari kuartal III/2023 yang meraih Rp1,12 triliun.  

Sementara itu, beban pokok penjualan dan beban langsung yang dipikul SMRA juga melonjak 41,66% YoY menjadi Rp3,55 triliun. Kontributor terbesar beban berasal dari segmen pengembang properti, khususnya rumah yang mencapai Rp2,08 triliun.

Capaian tersebut membuat perusahaan yang didirikan oleh Soetjipto Nagaria ini menorehkan laba kotor sebesar Rp3,98 triliun hingga kuartal III/2024, melesat 55,92% dari tahun lalu yang meraih Rp2,55 triliun. 

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, SMRA meraih laba bersih Rp933,70 miliar atau naik 42,98% YoY. Pada saat bersamaan, laba per saham perusahaan juga meningkat dari level Rp39,56 menjadi Rp56,56 per saham. 

Dari sisi neraca aset, SMRA membukukan total aset Rp33,45 triliun hingga akhir September 2024 atau naik 7,34% year to date (YtD). Liabilitas juga meningkat 6,73% YtD menjadi Rp20,13 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 8,28% YtD ke Rp13,32 triliun.

Arus kas dan setara kas perseroan pada akhir September 2024 tercatat sebesar Rp2,80 triliun, terkoreksi 11,59% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp3,16 triliun.

Dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, manajemen SMRA meyakini rencana perpanjangan diskon PPN DTP hingga 2025 bakal mengerek kinerja penjualan perusahaan dengan potensi nilai mencapai Rp1 triliun.

Direktur Summarecon Lydia Tjio mengatakan rencana pemerintah untuk memperpanjang insentif PPN DTP hingga tahun depan diyakini memiliki dampak positif, baik untuk konsumen maupun pelaku bisnis properti.

Menurutnya, kebijakan itu berpotensi meningkatkan minat konsumen yang belum sempat memanfaatkan insentif PPN DTP pada 2024. Saat bersamaan, perseroan juga akan meraih kenaikan penjualan dari produk yang sesuai kriteria insentif.

“Potensial produk SMRA yang sesuai dengan ketentuan PPN DTP pada 2025 diharapkan dapat meningkatkan penjualan sekitar Rp1 triliun untuk 9 kawasan pengembangan kami yang ada saat ini,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Meski demikian, Lydia menuturkan bahwa perseroan tidak menutup kemungkinan untuk mempercepat proyek yang sejauh ini sedang berjalan. Artinya, ruang kenaikan penjualan SMRA masih terbuka seiring penyelesaian proyek ke depan.

Dia memandang sektor properti juga berpeluang menguat seturut dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai di atas 5% pada 2024. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper