Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Ditutup Turun Level Rp15.874 per Dolar AS

Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.874 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2024).
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta. Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.874 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta. Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.874 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15.874 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan ini, Jumat (15/11/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,08% atau 12 poin ke posisi Rp15.874 di hadapan greenback. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,03% ke posisi 106,63.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami pelemahan. Dolar Hong Kong misalnya melemah 0,01%, rupee India melemah 0,03%, serta yuan China melemah 0,06%.

Sementara sederet mata uang Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,32%, dolar Taiwan menguat 0,24%, won Korea Selatan menguat 0,51%, serta peso Filipina menguat 0,07%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam satu tahun di tengah meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga jangka pendek. Pasar pun tidak yakin atas prospek suku bunga di bawah Presiden terpilih AS Donald Trump.

"Inflasi konsumen dan produsen AS terpantau stagnan untuk Oktober 2024, sementara komentar dari pejabat The Fed menunjukkan bank sentral AS akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga lebih lanjut," kata Ibrahim, Jumat (15/11/2024).

Sebelumnya, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan ketahanan ekonomi AS berarti bank sentral perlu waktu untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Komentarnya membuat pelaku pasar mengurangi ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga Desember 2024.

Konsensus pasar memperkirakan peluang 61% untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada Desember 2024, turun dari peluang 85,7% yang terlihat pada sehari sebelumnya. Selanjutnya, konsensus melihat peluang 39% suku bunga akan tetap tidak berubah.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar US$2,45 miliar pada Oktober 2024. Meskipun masih surplus, neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan sebesar US$0,76 miliar bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$2,23 miliar.

Namun, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 54 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan Indonesia selain lebih rendah dari bulan sebelumnya, juga lebih rendah US$1 miliar bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pada perdagangan pekan depan, Senin (18/11/2024) mata uang rupiah diperkirakan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.860 - Rp15.940.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper