Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Cetak Adjusted EBITDA Positif Kuartal III/2024, Simak Faktanya

GOTO mencetak EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal III/2024 atau periode Juli-September sebesar Rp137 miliar.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya mencetak laba adjusted EBITDA atau EBITDA yang disesuaikan pada kuartal III/2024.

GOTO mencetak laba EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp137 miliar sepanjang Juli-September 2024 atau kuartal III/2024. EBITDA yang disesuaikan ini sebelumnya tercatat negatif pada periode yang sama tahun lalu sebesar negatif Rp942 miliar.

Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan GOTO untuk periode 9 bulan 2024 tercatat masih membukukan kerugian atau negatif, meski mengalami perbaikan. GOTO mencetak rugi adjusted EBITDA Rp72 miliar, membaik 98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar negatif Rp3,7 triliun.

Berdasarkan segmennya, EBITDA yang disesuaikan GOTO untuk segmen fintech tercatat masih membukukan kerugian Rp481 miliar periode 9 bulan 2024, dari sebelumnya rugi Rp1,4 triliun secara tahunan. EBITDA yang disesuaikan ini membaik 66% secara tahunan.

Sementara itu, pada periode Juli-September 2024, adjusted EBITDA segmen fintech GOTO naik 83% menjadi negatif Rp65 miliar, dari sebelumnya Rp388 miliar secara year on year.

Di segmen on-demand service, laba EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp412 miliar pada 9 bulan 2024, berbalik dari rugi Rp458 miliar pada 9 bulan 2023. Sementara itu, untuk periode tiga bulan kuartal III/2024 saja, GOTO mencetak EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp156 miliar, membaik dari periode yang sama tahun 2023 sebesar negatif Rp48 miliar.

Manajemen menuturkan hal ini menegaskan GOTO berada di jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Di sisi lain, GOTO tercatat pernah membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan positif untuk periode tiga bulan pada kuartal IV/2023. Saat itu, GOTO mencetak EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp77 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,13 triliun.

Sementara itu, untuk tahun penuh 2023 GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp3,6 triliun. Meski masih negatif, EBITDA ini membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar negatif Rp16,01 triliun.

Sementara itu, pada periode Januari-Juni 2024, GOTO mencetak perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp150 miliar. Sebelumnya, pada semester I/2023, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp1,78 triliun.

Di sisi lain, selama periode tiga bulan yang berakhir di 30 Juni 2024, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp48 miliar. EBITDA yang disesuaikan ini mengalami perbaikan 95% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar negatif Rp885 miliar.

Manajemen menjelaskan GOTO menargetkan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dari basis demografi pengguna yang lebih luas untuk unit bisnis On-Demand Services dan Financial Technology secara lebih efisien yang menjangkau seluruh pasar Indonesia, dengan memanfaatkan keunikan ekosistem dan layanan lengkapnya yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan belanja dari seluruh segmen konsumen.

Sehubungan dengan rencana dan investasi yang akan dilakukan GOTO untuk mendukung pertumbuhannya, khususnya pada bisnis Financial Technology yang bertumbuh dengan cepat, GOTO menetapkan pedoman kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper