Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menorehkan kinerja positif, baik dari pendapatan maupun laba bersih, selama periode Januari–September 2024.
Melansir laporan keuangan akhir September 2024, yang dirilis pada Selasa (29/10/2024), Pakuwon dan entitas anak membukukan pendapatan sebesar Rp4,78 triliun atau tumbuh 4,74% dari tahun lalu yang meraih Rp4,56 triliun.
Manajemen Pakuwon memaparkan bahwa pendapatan berulang atau recurring revenue tercatat mencapai Rp3,81 triliun hingga kuartal III/2024, naik 11% dari periode sama tahun lalu yang membukukan Rp3,42 triliun.
Perinciannya, pendapatan ritel mal berkontribusi Rp2,54 triliun atau naik 10% year on year (YoY), penyewaan kantor sebesar Rp275 miliar meningkat 17% YoY, dan pendapatan hospitality mencapai Rp987 miliar alias tumbuh 14% secara tahunan.
Berdasarkan komposisi pendapatan per segmen, penyewaan ritel Pakuwon berkontribusi 53%, hotel dan servis apartemen 21%, penyewaan kantor sebesar 6%, kondominium 10%, penjualan rumah tapak 9%, dan penjualan kantor 1%.
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok Pakuwon Jati naik sebesar 0,57% YoY menjadi Rp2,06 triliun. Capaian ini membuat perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp2,71 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 8,17% dibandingkan dengan tahun lalu.
Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lain, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1,66 triliun, naik 11,79% dari periode sama tahun lalu yang meraih Rp1,48 triliun.
Dari sisi neraca keuangan, PWON membukukan total aset Rp34,51 triliun hingga akhir September 2024 atau naik 5,51% year to date (YtD). Liabilitas juga naik 3,03% YtD menjadi Rp10,21 triliun, sedangkan ekuitas tumbuh 6,59% YtD ke Rp24,29 triliun.
Arus kas setara kas Pakuwon Jati pada akhir periode September 2024 mencapai Rp8,82 triliun, melesat 22,85% secara tahunan dari posisi sebelumnya Rp7,17 triliun.
Dalam perkembangan lain, manajemen Pakuwon Jati menyampaikan bahwa perseroan mencatatkan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,13 triliun hingga kuartal III/2024.
Capaian itu berasal dari penjualan unit apartemen di Pakuwon Mall Surabaya, Pakuwon Residences Bekasi, Eastcoast Mansion Surabaya dan Kota Kasablanka Jakarta, serta penjualan rumah di township Grand Pakuwon dan Pakuwon City.
“Perusahaan mencatat sekitar 64% dari total marketing sales perusahaan berasal dari program insentif PPN DTP yang dicanangkan pemerintah sejak kuartal III/2023,” tulis keterangan resmi manajemen Pakuwon.
Adapun komposisi penjualan selama Januari–September 2024 terdiri atas rumah tapak sebesar 47%, sedangkan kondominium dan kantor sebesar 53%.