Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Naik, Saham BRPT, BBCA dan SMGR Tancap Gas

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat sejalan dengan kenaikan IHSG pada hari ini.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat sejalan dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (14/10/2024). Saham BRPT, BBCA, dan SMGR terpantau menguat di tengah kenaikan indeks.

Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka menguat 0,12% menuju level 594,25. Secara terperinci, sebanyak 9 saham meningkat, 13 terkoreksi, dan 5 saham stagnan.

Saham yang naik, antara lain PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar 3,02% ke Rp1.025, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,72% ke Rp10.450, dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menguat 0,70% menuju Rp4.340.

Adapun, saham dalam indeks Bisnis-27 yang melemah di antaranya PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) sebesar 1,42% ke Rp1.385, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) turun 1,16% menjadi Rp1.700, dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) terkoreksi 1,11% ke Rp1.340.

Di sisi lain, IHSG dibuka menguat sebesar 0,45% atau 34,58 poin menuju posisi 7.795,97,78 sesaat setelah pembukaan. Pada awal sesi hari ini, IHSG dibuka pada level 7.761,38 dan sempat bergerak ke posisi 7.798,34.

IHSG diperkirakan memiliki ruang penguatan yang terbatas pada perdagangan hari ini setelah ditutup meningkat 0,54% ke level 7.520,6 pada Jumat (11/10/2024). 

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Dimas Krisna Ramadhani menjelaskan IHSG cenderung melanjutkan konsolidasinya menunggu aliran dana asing masuk kembali ke Indonesia.

"Jika melihat tren kenaikan yang terjadi pada indeks saham global seperti Dow Jones, S&P500, dan FTSE yang berhasil mencatatkan level tertinggi barunya pekan lalu maka IHSG juga berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat," katanya, Senin (14/10/2024).

Sebagai referensi, lanjutnya, Juli lalu pergerakan indeks saham global mengalami kenaikan terlebih dahulu baru diikuti oleh kenaikan pada IHSG

Adapun, Dimas menunjukkan korelasi gerak IHSG dengan indeks Dow Jones sebesar 68% selama 55 bulan terakhir atau sejak April 2020. Artinya, sebagian besar laju IHSG selalu paralel dengan indeks Dow Jones alias berkorelasi positif.

Untuk pekan ini, investor dapat mencermati Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, data penjualan ritel bulanan AS untuk bulan September, dan arah aliran modal asing. Konsensus ekonom memperkirakan BI akan kembali menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 5,75% dalam rapat pekan ini.

"Pada Kamis nanti, penjualan ritel AS untuk bulan September diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Selain data inflasi, penjualan ritel juga sering menjadi acuan bagi pemangku kebijakan di AS dalam merumuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian di sana."

Selanjutnya, pergerakan investor asing selama dua pekan terakhir disebut Dimas banyak yang melepas saham BBRI. Adapun, aksi jual di saham BBRI berkontribusi sekitar 60% dari total aksi jual bersih investor asing di IHSG. Begitu pula aksi jual bersih yang terjadi di saham BBCA dan BMRI.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper