Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarak! BEI Catat Penerbitan Surat Utang Korporasi Capai Rp108,9 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total penerbitan obligasi dan sukuk korporasi hingga 11 Oktober 2024 sudah mencapai Rp108,9 triliun.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA —  Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total penerbitan obligasi dan sukuk korporasi hingga 11 Oktober 2024 sudah mencapai Rp108,9 triliun. 

Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun berjalan 2024 terdiri atas 118 emisi dari 71 emiten senilai Rp108,90 triliun. 

“Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 594 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp473,35 triliun dan US$76,80 juta, diterbitkan oleh 132 emiten,” paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/10/2024).

Pada pekan ini, BEI mencatat tiga perusahaan menerbitkan obligasi dan melakukan pencatatan emisi surat utang tersebut. Pada Rabu (9/10/2024), Obligasi II BUMA Tahun 2024 senilai Rp1 triliun oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama mulai dicatatkan di BEI. 

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia atas Obligasi Obligasi II BUMA adalah idA+ (Single A plus) dan A+(idn) (Single A plus) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan IV Bank Panin Tahap II Tahun 2024 oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI pada hari yang sama, Rabu (9/10/2024). 

Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp3,91 triliun dan dengan tingkat bunga 7,25% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Pada Jumat (11/10/2024), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. mulai mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap IV Tahun 2024 senilai total Rp1,5 triliun. 

Obligasi tersebut diterbitkan dengan tiga seri, yakni Seri A, B, dan C senilai dengan tingkat bunga masing-masing 6,45% (370 hari), 6,70% (36 bulan), dan 6,80% (60 bulan). Adapun, hasil pemeringkatan dari Pefindo atas obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Wali Amanat pencatatannya. 

Di sisi lain, BEI juga mencatat sebanyak 118 emisi dari 65 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) telah diterbitkan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp109,6 triliun. 

Ke depan, masih terdapat 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline Bursa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper