Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Surge (WIFI) Tersengat Investasi Hashim Djojohadikusumo

Kemitraan dengan Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo memberikan sentimen positif bagi emiten penyedia infrastruktur teknologi Surge (WIFI).
Teknisi melakukan perbaikan jaringan kabel internet di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/7/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone
Teknisi melakukan perbaikan jaringan kabel internet di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/7/2024)/JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Kerja sama PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge dengan entitas usaha milik Hashim Djojohadikusumo, adik presiden terpilih Prabowo Subianto, diproyeksi memberikan prospek positif bagi kinerja perseroan ke depan.  

WIFI diketahui telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Arsari Group milik Hashim yag memutuskan berinvestasi di Jaringan Infra Andalan, anak perusahaan WIFI, pada 24 Agustus 2024. 

Kerja sama itu bertujuan meningkatkan pengembangan infrastruktur, memperkuat konektivitas di Pulau Jawa, dan menghubungkan 25 juta rumah tangga ke internet. 

Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi mengatakan bahwa WIFI berpotensi mendapatkan sentimen positif dari sosok Hashim Djojohadikusumo, yang memiliki koneksi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.  

“Ada yang punya koneksi kerabat [dengan Prabowo Subianto] seperti GOLF dan WIFI. Jadi, ini ada potensi mendapatkan sentimen positif dengan kenaikan Prabowo,” ujarnya dikutip dari siaran Youtube Samuel Sekuritas, Kamis (10/10/2024).

Sementara itu, riset RHB Sekuritas yang disusun Arandi Pradana dan Muhammad Wafi menyebutkan bahwa kemitraan dengan Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo memberikan katalis positif bagi WIFI untuk meningkatkan performa pendapatan di segmen telekomunikasi.  

Hingga semester I/2024, WIFI membukukan pendapatan bersih Rp309,01 miliar atau tumbuh 40,1% year on year (YoY). Pendapatan dari segmen telekomunikasi meningkat 170,49% menjadi Rp116,1 miliar atau berkontribusi 38% dari total pendapatan. 

WIFI juga mencatatkan laba bersih Rp89,83 miliar pada paruh pertama 2024, atau tumbuh 878,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pertumbuhan laba tinggi pada semester I/2024 dari kenaikan margin di segmen telekomunikasi dapat terus berlanjut, dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar 37%–48% YoY pada 2024,” tulis riset RHB Sekuritas pada Rabu (9/10/2024).

Pertumbuhan signifikan itu disebabkan oleh ekspansi di segmen telekomunikasi setelah kolaborasi antara perseroan dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) untuk membangun jaringan ICT bersamaan dengan jaringan gas rumah tangga. 

Di tengah katalis tersebut, RHB Sekuritas memandang nilai wajar atau fair value saham WIFI berada pada level Rp400 per saham. Adapun Samuel Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk WIFI target saham sebesar Rp424.  

Dari lantai bursa, saham WIFI bertengger di posisi Rp274 per saham hingga akhir perdagangan Rabu (9/10/2024). Mahar ini mencerminkan kenaikan sebesar 77,92% secara year to date dan meningkat 31,73% selama 3 bulan terakhir. 

 

-------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper