Bisnis.com, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Senin (30/9/2024), setelah ditutup melemah pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,61% atau turun 47,59 poin ke level 7.696,91. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 7.663,47 hingga 7.745,24.
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penurunan IHSG itu disertai dengan munculnya volume penjualan.
Secara teknikal, pergerakan IHSG dinilai masih tertahan di bawah MA20. Saat ini, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3 atau bagian dari wave 4 dari wave (3) ada label merah.
“Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.454-7.562,” tulisnya dalam riset, Senin (30/9/2024).
Pada perdangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.546–7.654 dan resistance 7.810—7.910.
Terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG berpotensi menguat dan bergerak pada rentang harian 7.636—7.717 pada Senin (30/9/2024).
Menurutnya, pergerakan IHSG dibayangi dinamika market global dan regional yang cenderung beragam, dibarengi nilai tukar rupiah yang cenderung stabil, serta jelang rilis data perekonomian awal bulan.
“IHSG terlihat masih berada dalam kondisi uptrend jangka panjang, peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli,” tulisnya dalam riset.
Investor disarankan mencermati saham TLKM, JSMR, UNVR, BBRI, BBCA, BBNI, TBIG, ASRI, dan PWON pada perdagangan awal pekan ini.
Adapun, saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk dicermati investor pada hari ini ialah AVIA, DOID, INCO, dan INKP.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Data RTI Business menunjukkan IHSG terkoreksi sebesar 1,35% atau 104,27 poin ke posisi 7.592,64 pada akhir sesi I perdagangan hari ini. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.579 hingga 7.696.
Total perdagangan saham mencapai 14,61 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp7,68 triliun dan frekuensi sebanyak 838.950 kali. Tercatat 186 saham menguat, 398 saham melemah, dan 208 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat mencapai Rp12.728 triliun.
Meski indeks komposit terkoreksi lebih dari 1%, saham BRMS melesat 12%, BUMI naik 2,46%, dan PTRO menguat 3,16%.
IHSG merosot 1,29% ke level 7.598,06 pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.55 WIB. IHSG kian menjauh dari level penutupan tertinggi 7.905,39 yang dicapai pada perdagangan Kamis (19/9/2024).
Gerak IHSG hari ini dibebani koreksi harga saham emiten big caps seperti BBRI -2,55%, BBCA -1,41%, BMRI -1,06%, AMMN -2,36%, TLKM -1,64%, dan GOTO -2,86%.
Analis teknikal Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tasrul Tanur mengatakan IHSG akan konsolidasi pada perdagangan hari ini dengan rentang pergerakan 7.657–7.739 dan critical level di 7.600.
Tiga saham bank besar BBCA, BBRI, dan BBNI mendapat rekomendasi buy on weakness pada perdagangan hari ini.
IHSG tercatat dibuka stagan pada posisi 7.696,91. IHSG sempat bergerak di rentang 7.649,99-7.696,91 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 172 saham menguat, 110 saham melemah, dan 264 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.851 triliun.
Saham BBCA, BBRI, BMRI, hingga ADRO ikut terjun ke zona merah pagi ini. Saham BBCA melemah 1,64% ke level Rp10.475 per saham, BBRI juga dibuka melemah 1,96% ke level Rp5.000 per saham.
Selanjutnya, saham ADRO turun 0,51% ke level Rp3.890 per saham dan saham BMRI turun 1,77% ke level Rp6.925 per saham.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang harian 7.650–7.850.
"Meski berpeluang untuk melakukan rebound, selama IHSG di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50," jelasnya.
Namun, jika IHSG mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5.
Pada perdangan hari ini, Senin (30/9/2024), RHB Sekuritas menyarankan investor untuk beli saham SILO, ABMM, dan SCMA, serta buy on breakout untuk saham SSIA.