Bisnis.com, JAKARTA - Tim Phicantro Sekuritas memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi akan melanjutkan pelemahannya di level psikologis 7.700 pada Senin (23/9/2024).
IHSG ditutup melemah di level 7,743.004 (-2.054%) dengan bergerak direntang 7,738.321-7,910.866 pada perdagangan, Jumat (20/9/2024)
"Secara teknikal, terdapat death cross pada Stochastic RSI di overbought area serta terbentuk pola Bearish Engulfing yang mengindikasikan bearish reversal," katanya dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/9/2024).
Tim Phicantro Sekuritas menyatakan bahwa terdapat sentimen dari global, yakni rilis data S&P Global Composite PMI Flash September 2024 di AS pada Senin (23/9) yang diperkirakan akan turun di level 53 pada September 2024.
Penurunan komponen pada Composite PMI, disebabkan ekspektasi penurunan dari sisi jasa yang diperkirakan sebesar 54, sementara sisi manufaktur diperkirakan sedikit tumbuh di level 48.
Sementara pada hari yang sama, di Eropa juga terdapat rilis data Euro Area HCOB Composite PMI Flash September 2024 yang diperkirakan akan stagnan di level 51.
Baca Juga
Berbeda dengan AS, komponen PMI jasa diperkirakan akan sedikit meningkat di level 53, sedangkan PMI Manufaktur diperkirakan masih dalam zona kontraksi di level 45,6.
Sedangkan dari domestik, pertumbuhan jumlah uang beredar (M2) Agustus 2024 yang dijadwalkan rilis pada Senin (23/9).
Posisi M2 Indonesia tercatat tumbuh sebesar 7,4% (year on year/YoY) pada Juli 2024 yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penyaluran kredit serta peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
Adapun, pertumbuhan jumlah uang beredar pada Agustus 2024 diharapkan tetap tumbuh stabil seiring dengan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 yang terjaga tumbuh double digit, yakni 11,4% YoY.
Tim Phicantro Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin (23/9/2024) meliputi MBMA, PGAS, JSMR, AKRA, MEDC, dan PTBA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.