Bisnis.com, JAKARTA— Konglomerat Hary Tanoesoedibjo lewat PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) menyelesaikan akuisisi 619,42 juta saham PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM). Ada ambisi yang ingin dicapai setelahnya.
Berita terkait ambisi Hary Tanoe usai akuisisi RAAM hingga peluang saham GOTO samenjadi berita pilihan editor BisnisIndonesia.id yang terangkum dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id edisi Senin (16/9/2024). Berikut berita selengkapnya:
1. Ambisi Hary Tanoe Selepas Akuisisi Multivision Plus (RAAM)
Aksi korporasi Executive Chairman MNC Group tersebut setara dengan 9,09% dari modal yang disetor penuh di RAAM melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
MSIN membeli saham RAAM di harga Rp500 per lembar dengan nilai hingga Rp309,71 miliar.
“Akuisisi RAAM oleh MSIN merupakan pencapaian penting dalam upaya kami untuk memperluas operasi kami di sektor media dan hiburan Indonesia,” kata Hary lewat keterbukaan informasi, Jumat (13/9/2024).
Hary mengatakan bahwa perusahaannya bakal bekerjasama dengan RAAM untuk meningkatkan produksi konten, efisiensi biaya, shared expertise, ekspansi monetisasi platform, hingga inisiatif kolaboratif lainnya.
“Kami sangat senang untuk dapat berkolaborasi dengan RAAM melalui akuisisi ini. Bersama-sama, perusahaan kami akan berusaha untuk lebih meningkatkan kepemimpinan kami tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri,” kata Hary Tanoe.
Rencanannya selepas akuisisi, Hary Tanoe lewat MSIN bakal meningkatkan produksi dan penyaluran konten di semua platform media setelah penggabungan pakar atau expertise dari kedua perusahaan.
Selain itu, rencana efisiensi biaya bakal dilakukan lewat pemanfaatan Movieland sebagai fasilitas produksi utama. Movieland seluas 21 hektar di KEK MNC Lido City bakal meningkatkan efisiensi produksi kedua perusahaan.
Sementara, penggabungan pakar atau shared expertise bakal meningkatkan kualitas penawaran MSIN & RAAM.
Di sisi lain, akuisisi MSIN terhadap RAAM secara otomatis membuka peluang monetisasi yang beragam.
2.Mereprikasi Pabrik Susu Ikan
Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) mengunggulkan produk turunan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Untuk itu, pabrik susu ikan di Indramayu akan direplikasi di berbagai daerah pesisir.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan susu ikan merupakan minuman protein salah satu produk turunan dari HPI yang diolah dan disajikan menyerupai susu.
Nama susu ikan adalah branding dari inovasi produk turunan HPI untuk mudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat. "Jadi bukan dalam arti susu yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI," terang Budi di Jakarta, Kamis (12/9/2024).
HPI adalah ekstrak protein ikan hasil penelitian tim biotekhnologi Libang KKP pada 2017 dengan memanfaatkan ikan rendah ekonomi, seperti petek, selar, tamban, dan belok. Industri ini menjadi faktor penting pemicu meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Waktu itu, kami menggandeng pelaku usaha hingga dapat diakselerasi skala industri sebagai solusi swasembada protein memanfaatkan produk laut Nusantara," ujarnya.
Sebagai bagian dari penghiliran perikanan, HPI hadir untuk menjawab tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang ada kendala makan ikan.
Budi mengatakan keberadaan HPI sekaligus menjadi upaya peningkatkan asupan protein harian masyarakat yang saat ini baru berada di angka 62,3 gram/kapita/hari atau masih di bawah rata-rata di negara Asean dan bahkan jauh dibanding negara maju yang lelah melampaui 100 gram/kapita/hari.
"HPI hadir sekaligus jadi upaya meningkatkan asupan protein masyarakat mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai langkah strategis mewujudkan generasi emas Indonesia dengan semangat merdeka protein 100 gram seperti negara-negara maju," tuturnya.
3. Disuntik PMN, Inka Maksimalkan Pabrik Banyuwangi
PT Inka (Persero) memastikan pabrik di Banyuwangi segera beroperasi penuh mulai 2025, menyusul persetujuan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp976 miliar.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto mengatakan bahwa pabrik Inka di Banyuwangi yang beroperasi secara terbatas sejak 2023 segera memperluas pengoperasian dengan penambahan lini produksi dan pemasangan fasilitas produksi.
"Dengan beroperasinya Pabrik Bayuwangi yang lebih luas maka kegiatan fabrikasi yang ada di Pabrik Madiun, yang saat ini kapasitasnya sudah maksimal, dapat dikerjakan di Pabrik Banyuwangi," katanya dalam keterangan pers, Jumat (6/9/2024).
Inka mulai membangun fasilitas produksi keduanya di Banyuwangi pada 2018. Pabrik ini mulai beroperasi secara terbatas pada 2023, yakni untuk produksi pesanan gerbong barang.
“Ini beroperasi sudah sejak 2023 di Banyuwangi tetapi masih terbatas, saat itu hanya digunakan untuk produksi pesanan dari swasta, yaitu gerbong barang yang saat ini sudah selesai dan beroperasi," kata Eko Purwanto.
Saat ini, menurut Eko, Pabrik Inka di Banyuwangi telah melakukan pemasangan beberapa mesin peralatan yang lebih canggih, termasuk robotik dan otomatisasinya.
Dalam beberapa bulan ke depan, pabrik Banyuwangi akan memulai lini produksi dengan mesin-mesin yang canggih. Mesin-mesin ini akan digunakan untuk produksi kereta Kereta Rel Listik (KRL) Jabodetabek pesanan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).
Proyek ini akan memanfaatkan teknologi terbaru yang sedang dilakukan pemasangan dan diuji untuk memastikan kualitas dan efisiensi yang maksimal.
4.Panasonic, Mazda Persiapan Pasok Baterai EV
Panasonic Energy dan Mazda Motor tengah mempersiapkan pasokan baterai lithium-ion silinder generasi berikutnya untuk dipasang pada mobil listrik Mazda yang akan diluncurkan pada 2027.
Langkah persiapan kedua pabrikan Jepang tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama yang sebelumnya disepakati.
Masahiro Moro, Presiden dan CEO Mazda, mengatakan bahwa Mazda berkomitmen mencapai netralitas karbon dan mendorong transisi menuju elektrifikasi melalui berbagai solusi yang memenuhi kebutuhan dan gaya hidup pelanggan.
"Kami akan memanfaatkan sebaik-baiknya baterai yang sangat efisien, berkinerja tinggi, dan aman yang dipasok oleh Panasonic Energy, dan menghadirkan BEV Mazda yang khas bagi pelanggan," ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Sejalan dengan kebijakan manajemennya hingga 2030, Mazda membagi peta jalannya menjadi tiga fase, memajukan produksi kendaraan listrik sebagai respons terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan. Pada 2027, Mazda berencana untuk memperkenalkan model BEV berdasarkan platform EV khusus pertamanya.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Panasonic Energy akan meningkatkan kapasitas produksinya dan berencana memproduksi baterai lithium-ion silinder di pabrik Suminoe dan Kaizuka di Osaka mulai 2027 dengan kapasitas 6,5 GWh per tahun.
Baterai ini akan dikemas dalam bentuk modul oleh Mazda. Panasonic Energy berencana untuk mencapai kapasitas produksi domestik sebesar 10 GWh per tahun untuk kolaborasi ini pada 2030. Untuk itu, total investasi yang disiapkan sekitar 83,3 miliar yen, dan subsidi maksimal sekitar 28,3 miliar yen.
5.Peluang Saham GOTO Tembus Rp100 di Tengah Tren Penguatan
Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sedang berada dalam tren kenaikan. Emiten teknologi itu akhirnya beranjak dari kelompok gocap dan di jalur penguatan setidaknya dalam tiga bulan terakhir.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO masuk sebagai penopang atau top leaders indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks LQ45 dalam sepekan perdagangan.
GOTO juga mencatatkan volume transaksi terbanyak, yakni 42,94 miliar lembar dalam sepekan.
Berdasarkan pergerakannya, saham GOTO tercatat naik 1,67% pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/9/2024) ke level Rp61. Dalam sepekan, kenaikannya 15,09%.
Sementara selama sebulan, saham GOTO naik 12,96% dan tumbuh 17,31% sepanjang 3 bulan perdagangan. Akan tetapi turun 29,07% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD).
Dalam perjalanannya sejak mencatatkan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2022, saham GOTO memang mengalami tren merosot hingga menyentuh level Rp50 per lembar.
Padahal, harga saham GOTO banyak diincar setelah IPO. Bahkan, harga GOTO sempat melesat ke level Rp442 untuk intraday dan Rp404 pada harga penutupan sehari setelah IPO. Harga saham IPO GOTO kala itu berada di level Rp338 per saham.