Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Antam mulai merangkak naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/9/2024). Kenaikan tersebut membuat harga jual kembali alias buyback mendekati rekor tertinggi yang diraih pada tahun ini.
Mengutip informasi dari laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam paling murah, yakni ukuran 0,5 gram dibanderol Rp771.500. Banderol itu meningkat Rp2.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sementara itu, harga emas Antam berukuran 1 gram dijual Rp1.443.000 atau meningkat sebesar Rp4.000 dari perdagangan hari sebelumnya yakni Rp1.439.000.
Untuk emas Antam berbobot 5 gram kini dipasarkan seharga Rp6.970.000 alias meningkat Rp20.000 dari hari sebelumnya. Adapun, ukuran 10 gram dijual Rp13.925.000, ukuran 25 gram dibanderol Rp34.687.000, sedangkan ukuran 50 gram dihargai Rp69.295.000.
Untuk ukuran 100 gram, emas Antam dijual seharga Rp138.512.000, sementara ukuran 500 gram dihargai Rp691.820.000. Emas Antam terbesar, yakni 1.000 gram dijual Rp1.383.600.000.
Adapun harga jual kembali emas Antam dipatok di angka Rp1.289.000 per gram. Nilai buyback tersebut meningkat Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya, dan mendekati level tertingginya yakni Rp1.290.000 yang diraih pada 18 Juli 2024.
Baca Juga
Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non NPWP. PPh 22 atas transaksi dipotong langsung dari nilai buyback.
Pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
Daftar harga emas Antam (ANTM) per 16 September 2024:
|
Berat (gram) |
Harga dasar emas batangan |
|
0,5 |
Rp771.500 |
|
1 |
Rp1.443.000 |
|
2 |
Rp2.826.000 |
|
3 |
Rp4.214.000 |
|
5 |
Rp6.990.000 |
|
10 |
Rp13.925.000 |
|
25 |
Rp34.687.000 |
|
50 |
Rp69.295.000 |
|
100 |
Rp138.512.000 |
|
250 |
Rp346.015.000 |
|
500 |
Rp691.820.000 |
|
1.000 |
Rp1.383.600.000 |
-------------------------
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
