Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Gas Negara (PGN) dalam rangka kerja sama pengangkutan liquified natural gas (LNG).
Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara menekankan pentingnya kerja sama tersebut dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa membangun kemandirian dalam pengangkutan dan distribusi LNG sehingga dapat menjadi lebih efektif dengan biaya yang lebih kompetitif,” kata Arief melansir dari laman resmi, Minggu (8/9/2024).
Arief menuturkan, melalui kerja sama ini, PIS akan berkolaborasi dengan PGN untuk mengangkut LNG dari Lapangan Donggi Senoro yang terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menuju Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) di Lampung.
LNG ini nantinya akan di-regasifikasi menjadi gas energi hijau yang selanjutnya akan didistribusikan melalui jaringan distribusi PGN kepada konsumen.
Untuk volume pengangkutan kargo LNG tersebut, Arief menyebut volume berada di kisaran 135.000 m3 atau setara dengan 3.159.000 MMBTU. Rencananya, kargo LNG tersebut akan diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia yang merupakan kapal khusus pengangkut kargo LNG.
Baca Juga
“Dengan infrastruktur serta armada yang memadai, kami berharap ke depannya PIS bisa terus menjadi pemain utama dalam bisnis pengangkutan LNG di pasar nasional, serta menjadi yang terdepan di pasar Internasional," ujarnya.
Adapun, kerja sama ini merupakan bentuk upaya jangka panjang PIS meningkatkan kontribusi bisnis hijau dalam portofolio bisnis menjadi 34% pada 2034. Sejalan dengan visi transisi energi Pertamina dan pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Kontrak kerja sama ini ditandatangani oleh Vice President Gas PIS I Ketut Permadi Aryakuumara dan Group Head Gas and LNG System Management PGN Tatit Sri Jayendra. Prosesi tersebut juga turut disaksikan oleh Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara dan Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.