Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISF 2024: Bakrie & Brother (BBNR) Pacu Pengembangan Bus Listrik

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BBNR) memacu lini bisnis produksi bus listrik, sebagai bentuk dukungan untuk Indonesia mencapai net zero emission (NZE) 2060.
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Bakrie di di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, Sabtu (2/9/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BBNR) memacu pengembangan produksi bus listrik untuk mendukung Indonesia mencapai target net zero emission (NZE). 

Direktur Utama Bakrie & Brothers Anindya Bakrie mengatakan ada banyak bentuk kontribusi korporasi untuk mendukung pencapaian net zero emission. Dia mendorong untuk memulainya dengan elektrifikasi di transportasi, khususnya bus listrik.

“Energi terbarukan, bio-energi, mari kita mulai dengan elektrifikasi. Bahkan lebih fokus lagi pada transportasi umum,” katanya dalam paparan di ajang Indonesia Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024, Jumat (6/9/2024).

Menurut Anindya, sektor transportasi bisa dipacu lebih dulu mengingat posisinya sebagai kontributor utama emisi karbon. Secara global, kendaraan bermotor tercatat bertanggung jawab atas sekitar 75% emisi transportasi.

Meski ada banyak cara untuk mencapai net zero emission, dia mengatakan elektrifikasi pada transportasi dapat membuka jalan untuk meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia dari US$5.000 per kapita menjadi US$23.600 per kapita pada 2045.

“Kami memulai dari nol pada 6 tahun yang lalu. Kami mengatakan bahwa kami ingin terlibat dalam dekarbonisasi ini. Mari kita fokus pada elektrifikasi,” ujarnya.

Tak hanya mengimpor bus listrik hasil kerja sama dengan pabrikan asal China BYD, BNBR juga memproduksi bus dan kami sedang memulai pabrik yang hampir selesai dibangun di Magelang.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan keinginan perseroan untuk bisa ekspor bus listrik guna membantu negara lain agar bisa mencapai status net zero emission, dan pembicaraan ini sudah dimulai saat ini.

Anindya mencontohkan apabila semua bus di Jakarta menggunakan tenaga listrik, maka diperlukan sebanyak 10.000 bus listrik. Jumla itu akan menjadi bus listrik terbanyak di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper