Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Market Cap PANI Tembus Rp127 Triliun, Aguan Dorong Profitabilitas Berkelanjutan

Pantai Indah Kapuk (PANI) milik Aguan telah meraih kapitalisasi pasar atau market cap di atas Rp100 triliun, menjadikannya salah satu saham blue chip di BEI.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma alias Aguan hadir dalam RUPLB yang digelar di Swisshotel Jakarta PIK Avenue, Jumat (15/9/2023). RUPSLB sepakat memberikan lampu hijau kepada PANI untuk menggelar rights issue 8 miliar saham. (Bisnis/Dionisio Damara Tonce).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti kongsi Grup Agung Sedayu dan Salim Group, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) mencatatkan kinerja impresif dengan meraih kapitalisasi pasar atau market cap tembus di atas Rp100 triliun.

Hingga akhir perdagangan Rabu (4/9/2024), emiten yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias Aguan ini menorehkan kapitalisasi pasar sebesar Rp127,47 triliun. Nilai tersebut melampaui saham properti lainnya seperti BSDE, CTRA, ataupun PWON.

Trimegah Sekuritas, dalam risetnya, menjelaskan capaian market cap PANI didukung nilai aset yang besar, neraca keuangan yang kuat, serta tingginya likuiditas volume perdagangan. Menahbiskan PANI sebagai saham blue chip baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PANI Christy Grassela memilih tidak banyak berkomentar. Dia hanya menyampaikan bahwa nilai kapitalisasi yang diraih perseroan merupakan hasil dari mekanisme pasar.

Market cap sepenuhnya mekanisme pasar, bagaimana pasar melihat dan ikut dalam perdagangan dengan segala tujuan masing-masing,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/9/2024).

Christy menyatakan fokus PANI saat ini adalah mencapai target operasional yang sudah ditetapkan yakni marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp5,5 triliun sepanjang 2024.

“PANI sudah mencapai Rp3,3 triliun selama bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Dalam 6 bulan, artinya 60% target sudah diamankan. Dari Juli ke Desember tugas PANI adalah mencapai Rp2,4 triliun lagi dan kami yakin bisa mencapai angka tersebut,” ucapnya.

Dari sisi fundamental, PANI telah mengakumulasikan laba bersih sebesar Rp284,86 miliar pada semester I/2024 atau meningkat 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2024, perseroan mencetak pendapatan Rp1,34 triliun atau meningkat 0,21% year-on-year (YoY). Kontributor terbesar datang dari sektor residensial yang meraih pendapatan Rp607 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan PANI menyusut 11,06% YoY menjadi Rp594,68 miliar. Capaian itu memosisikan laba kotor perseroan berada di angka Rp751,97 miliar atau bertumbuh sebesar 11,38% secara tahunan.

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan perseroan terus fokus pada pengembangan berkelanjutan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat.

“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” tutur Aguan.

Analis Trimegah Sekuritas Kharel Devin Fielim mengestimasikan PANI dapat meraih marketing sales senilai Rp5,7 triliun pada 2024. Laba perseroan juga diproyeksikan mencapai Rp546 miliar, naik dari estimasi sebelumnya yaitu Rp358 miliar.

Dengan proyeksi tersebut, Trimegah Sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk PANI dengan target harga Rp10.800 per saham atau meningkat dari target sebelumnya Rp6.625.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper