Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Berbalik Arah, Melemah ke 7.639,85

IHSG berbalik arah di zona merah ke 7.639,85 pada penutupan Sesi I, Selasa (27/8/2024).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah dengan melemah di zona merah ke 7.639,85 pada penutupan Sesi I usai sempat dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini , Selasa (27/8/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,26% atau 19,95 poin menuju posisi 7.714,48. Pada awal perdagangan, indeks komposit dibuka di level 7.694,53 dan sempat menyentuh level 7.726,66 setelah pembukaan.

Akan tetapi, IHSG berbalik arah dengan turun hingga 0,71% ke level 7.639,85 pada Sesi I perdagangan. Adapun, IHSG bergerak di rentang 7.726,66 dan 7.637,82.

Berdasarkan data RTI Business, ada sebanyak 219 saham menguat, 348 saham melemah, dan 219 saham bergerak di tempat pada akhir perdagangan Sesi I hari ini. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp13.072,77 triliun.

Emiten yang menjadi top gainers pada Sesi I ini antara lain PT Inter Delta Tbk. (INTD) yang naik 34,56% ke level Rp183 per saham, PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) menguat 31,85% ke Rp178 per saham, dan PT Tanah Laut Tbk. (INDX) meningkat 16,30% ke Rp107 per saham.

Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas menilai selama IHSG masih mampu berada di atas 7.547 sebagai support-nya, maka posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave 3.

"Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.743, tetapi apabila break support maka arah IHSG akan menguji 7.371-7.460," seperti dikutip dalam riset, Selasa (3/9/2024).

MNC Sekuritas memproyeksi IHSG bergerak pada rentang support 7.547, 7.460 dan resistance 7.715, 7.743.

Sementara itu, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO), serta speculative buy untuk saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper