Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Polimetal (DRMA) Bicara Peluang Pasok Komponen ke BYD

Dharma Polimetal (DRMA) mengungkapkan peluang memasok komponen ke pabrikan mobil listrik BYD.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manufaktur komponen otomotif milik taipan TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) membicarakan peluang untuk memasok komponen ke produsen mobil listrik asal China BYD.

Sebagaimana diketahui, BYD Indonesia telah mengimpor sejumlah mobil listrik ke pasar Tanah Air, di antaranya yaitu BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan terbaru, BYD M6. Tak hanya itu, BYD juga akan membangun pabrik di Subang, Jawa Barat.

Direktur Dharma Polimetal Yosaphat Simanjuntak mengatakan dalam memasok komponen otomotif harus ada penjajakan dari kedua belah pihak, baik dari DRMA maupun dengan para agen pemegang merek (APM).  

"Kalau approach harus dua arah sih, kan mereka [APM] juga butuh komponen, BYD contohnya. Dulu Hyundai juga mencari kami, enggak mungkin lah mereka kerjakan semua sampai part-part yang kecil," ujar Yosaphat saat ditemui di Pabrik DRMA Cikarang, Kamis (29/8/2024).

Sebagai informasi, sejauh ini DRMA telah memasok komponen otomotif ke sejumlah pabrikan, misalnya untuk Hyundai, Kia, Toyota, dan juga untuk kendaraan roda dua seperti PT Astra Honda Motor (AHM).

Lebih lanjut Yosaphat mengakui sudah sempat menjalin komunikasi dengan BYD. Kendati demikian, perusahaan masih belum dapat membeberkan informasi lebih lanjut terkait hal itu.

"Kami tetap tidak tinggal diam gitu, tetap ada gerakan dari segala arah, BYD kan juga termasuk pendatang baru, namun penjualannya sudah tinggi," katanya.

Adapun di segmen kendaraan listrik (electric vehicle/EV), DRMA memproduksi battery pack, charging station, dan komponen lainnya dengan mengacu ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai informasi, DRMA memiliki beberapa pabrik yang menunjang produksi komponen kendaraan listrik, di antaranya PT Dharma Controlcable Indonesia dan PT Dharma Precision Parts, yang keduanya berlokasi di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

Teranyar, DRMA menggelontorkan Rp200 miliar untuk ekspansi pembangunan pabrik baru di kawasan Cirebon, Jawa Barat di lahan seluas 22.000 m2. Pabrik baru itu ditargetkan sudah dapat beroperasi pada Mei 2025.

Di lain sisi, PT BYD Motor Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun fasilitas manufaktur berkapasitas 150.000 unit per tahun di Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Pabrik itu ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2026 mendatang.

Pembangunan pabrik BYD tersebut disebut akan memberikan kesempatan bagi industri lokal untuk membawa Tanah Air sebagai pemasok mobil listrik secara global. Total investasi di indonesia BYD mengincar lebih dari US$1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper