Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merosot, United Tractors (UNTR) Jual 2.515 Unit Alat Berat hingga Juli 2024

PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat sebanyak 2.515 unit sepanjang Januari—Juli 2024.
Ana Noviani, M. Nurhadi Pratomo
Kamis, 29 Agustus 2024 | 07:35
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan volume penjualan alat berat sebanyak 2.515 unit sepanjang Januari—Juli 2024. 

Berdasarkan laporan operasional bulanan yang dikutip Kamis (29/8/2024), penjualan alat berat UNTR itu menurun 29,17% dibanding realisasi 7 bulan 2023 sebanyak 3.551 unit.

Jumlah itu terdiri atas penjualan Komatsu sebanyak 518 unit pada Januari, 307 unit pada Februari, 301 unit pada Maret, 274 unit pada April, 357 unit pada Mei, 390 unit pada Juni, dan 368 unit pada Juli 2024. 

Lebih terperinci, penjualan Komatsu UNTR sepanjang year-to-date (YtD) didominasi oleh konsumen dari sektor pertambangan 63%. Selain itu, sektor kehutanan sebesar 10%, konstruksi 13%, dan agro sebesar 14%. 

Seperti diberitakan Bisnis, UNTR merevisi naik proyeksi penjualan alat berat pada tahun ini. Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis membenarkan adanya revisi terhadap proyeksi penjualan alat berat pada 2024.

“Iya kami sedikit revisi proyeksi penjualan alat berat tahun ini dari 4.000 unit jadi 4.500 unit. Mostly untuk sektor tambang,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (27/8/2024).

Analis PT Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari sebelumnya memprediksi volume penjualan segmen emas United Tractors akan terus bertumbuh hingga 2026. Unit bisnis itu diperkirakan akan mencapai jumlah produksi optimal 300 koz.

“Kombinasi biaya tunai yang rendah di aset tambang emas UNTR dan kenaikan harga emas diperkirakan akan berdampak positif terhadap margin pertambangan emas perseroan serta secara signifikan menggenjot kontribusi,” ujarnya dalam riset yang dikutip Kamis (22/8/2024).

Berdasarkan proyeksi Sucor Sekuritas, laba bersih pertambangan emas diperkirakan mencapai Rp4,1 triliun pada 2033. Proyeksi itu didukung dengan produksi yang stabil serta pertumbuhan rata-rata harga jual 3% pada 2025 hingga 2033.

Adapun, Sucor Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham UNTR. Target harga berada di Rp30.000 per saham. 

----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper