Nafan merekomendasikan buy on weakness untuk ACES dengan target harga Rp735 per lembar.
Adapun, menurutnya saham TPIA sudah priced-in. "Uptrand, tapi momentum kurang mendukung dan terjadi negatif divergent," ujar Nafan. Sementara saham HERO menurutnya tidak likuid.
ACES pun menjadi fokus, sebab mayoritas analis yang mengulas saham ACES memberikan rekomendasi beli.
Terbaru, analis Mandiri Sekuritas menyematkan peringkat beli untuk ACES dengan target harga Rp1.110 per saham. Selain itu, rekomendasi beli juga diberikan oleh analis Bahana Sekuritas Christine Natasya untuk ACES dengan target harga Rp900 per saham.
Di sisi lain, Macquarie memberikan peringkat outperform untuk ACES dengan target harga Rp1.000 per saham sedangkan peringkat reduce atau jual diberikan HSBC kepada ACES dengan target harga Rp625 per saham.
Merujuk data yang dihimpun Bloomberg, sebanyak 19 dari 24 analis yang mengulas saham ACES memberikan rekomendasi beli. Selain itu, sebanyak 3 analis menyarankan tahan atau hold dan 2 analis lainnya menyarankan investor untuk jual saham ACES.
Baca Juga
Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, target harga saham ACES dalam 12 bulan ke depan ada di level Rp961 per saham. Target itu mencerminkan potensi upside sebesar 32,55% dari posisi saat ini.
Sebelumnya, analis Samuel Sekuritas Jonathan Guyadi dan Belva Monica dalam risetnya menyematkan peringkat beli untuk saham ACES dengan target harga Rp930 per saham.
Target itu mencerminkan proyeksi harga per laba (price to earnings ratio/PER) 15,9 kali, dividend yield 3,6%, pertumbuhan earnings per share (EPS) 12,5%, dan return on equity sebesar 13,5% pada 2024.
Menurutnya peluang ACES bersumber dari prospek pemulihan ekonomi kelas menengah atas dan momentum ekspansi ke pasar luar Jawa.
“Laba ACES berpotensi tetap tumbuh pada semester II/2024. Performa saham ACES saat ini memberikan peluang akumulasi untuk investor,” tulisnya dalam riset, dikutip Rabu (21/8/2024).
Di sisi lain, tantangan ACES dapat berasal dari risiko depresiasi rupiah, perlambatan daya beli, dan tekanan margin dari rencana pengenaan bea impor barang dari China.