Bisnis.com, Jakarta - Saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) sudah menguat 32,17% sepanjang tahun berjalan 2024. Apakah masih ada potensi upside saham CMRY hingga akhir tahun ini?
Berdasarkan data Bloomberg, saham CMRY ditutup di level Rp5.300 per saham atau turun 0,47% pada perdagangan Rabu (21/8/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, CMRY melonjak 32,17%.
"Jadi memang dari awal tahun CMRY ini sudah ngegas ya, jadi trennya memang cukup bullish," kata Analis CGS Internasional Sekuritas Indonesia Mino dalam keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).
Secara teknikal, kata Mino, saham CMRY rebound pada perdagangan kemarin saat berada di area support. Pergerakan saham CMRY dinilai Mino cukup menarik untuk trading swing.
Mino juga menyoroti aliran dana investor asing ke saham CMRY. Sepanjang tahun berjalan 2024, aksi beli investor asing tercatat sebesar Rp329 miliar. Akumulasi itu termasuk net buy Rp1,3 miliar pada Selasa (20/8/2024).
Menurutnya, penguatan atau aksi beli investor asing ini tidak terlepas dari fundamental CMRY yang solid dan juga mempunyai prospek yang positif. Realisasi kinerja CMRY pada paruh pertama 2024 dinilai sejalan dengan proyeksi Tim Analis CGS Internasional Sekuritas.
Pada semester I/2024, CMRY mengantongi penjualan bersih Rp4,41 triliun pada semester I/2024, naik 16,89% year-on-year (YoY) dari Rp3,77 triliun pada 6 bulan pertama 2023. Di sisi profitabilitas, laba bersih CMRY tercatat naik 29% YoY pada semester I/2024 menjadi Rp802,39 miliar.
Ke depan, lanjutnya, prospek CMRY didukung oleh peluncuran beberapa produk baru pada semester II/2024 dan potensi kenaikan harga jual rata-rata.
"karena pesaingnya itu sudah menaikkan harga sekitar 3%-4% untuk susu UHT ya," imbuhnya.
Untuk saham CMRY, CGS Internasional Sekuritas menargetkan harga saham produsen yoghurt Cimory itu dapat menyentuh Rp5.600 per saham. Secara teknikal, level resistance terdekat CMRY ada di level Rp5.425 dan Rp5.650 per saham.
Dalam risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Abyan H. Yuntoharjo menyoroti kekuatan marketing CMRY yang agresif dan inovasi produk baru.
"Strategi itu dapat mendorong performa yang kuat bagi CMRY," ujarnya.
Pada 2024, CMRY diproyeksi mengantongi pendapatan Rp8,97 triliun atau naik 15,47% dari realisasi Rp7,77 triliun sepanjang tahun lalu. Adapun, laba bersih dan EBITDA perseroan masing-masing diestimasi Rp1,42 triliun dan Rp1,82 triliun.
Untuk CMRY, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi hold dengan target harga Rp5.050 per saham.
-------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.