Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menghijau, Saham MAPI, KLBF & EXCL Paling Cuan

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 591,68 pada perdagangan hari ini, Selasa (20/8/2024). Saham MAPI, KLBF hingga EXCL terpantau paling cuan sore ini.
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didepan papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 591,68 pada perdagangan hari ini, Selasa (20/8/2024). Saham MAPI, KLBF hingga EXCL terpantau paling cuan sore ini.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 1,36% ke level 591,68. Indeks bergerak di kisaran 584,93 hingga 592,83 pada penutupan perdagangan hari ini. 

Dari 27 konstituen, terdapat 23 saham yang berada di zona hijau dan 3 saham parkir di zona merah, 1 stagnan. Sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan harga yang signifikan di antaranya MAPI, KLBF, EXCL, CTRA hingga BBRI. 

Saham MAPI ditutup menguat 7,04%, KLBF 5,59%, EXCL terkerek 3,57%, sementara CTRA dan BBRI menguat masing-masing sebesar 2,71% dan 2,70%.

Secara keseluruhan total transaksi di indeks Bisnis-27 mencapai Rp6,24 triliun, dengan melibatkan 1,57 miliar saham. Kapitalisasi pasar dari 27 konstituen saat ini mencapai Rp4.603,49 triliun.  

Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menembus level tertinggi pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (20/8/2024) dengan menembus level 7.533,98. Analis melihat saham-saham lapis kedua menarik untuk dicermati saat IHSG menembus level all time high (ATH). 

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan saat ini pergerakan IHSG masih sesuai dengan perkiraan dari Sinarmas Sekuritas. Dengan penguatan ini, Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan ke level 7.700.

"Bahkan apabila best scenario terjadi, maka IHSG berkemungkinan ke level 7.900," kata Ike, Selasa (20/8/2024). 

Dia melanjutkan beberapa sentimen positif terhadap IHSG berasal dari peluang penurunan suku bunga The Fed. 

Ike menjelaskan penurunan suku bunga The Fed juga turut memberikan dukungan bagi Bank Indonesia untuk melakukan kebijakan serupa.

"Selain itu, posisi pergerakan nilai tukar rupiah yang semakin menguat, stabilitas politik yang makin kondusif, serta adanya inflow menjadi sentimen pendukung IHSG," ujar Ike. 

_________  

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper