Bisnis.com, JAKARTA — Indeks sektoral energi tercatat telah melonjak hingga 21,25% sejak awal tahun atau year to date (YTD) dan meninggalkan saham-saham sektor lainnya. Lalu, saham mana yang menjadi rekomendasi?
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan sejauh ini IDX sektor Energy memang memimpin penguatan dengan naik 21,25%, diikuti dengan Healthcare 5,70%, Basic Material 2,93%, dan infrastructure 1,08%.
"Sektor energi mengalami kenaikan karena salah satunya disebabkan tensi geopolitik yang telah mendorong peningkatan harga energi," kata Nico, Kamis (15/8/2024).
Namun, lanjutnya, penurunan permintaan energi tetap menjadi hal yang harus di waspadai. Nico juga melihat sejauh ini sentimen terhadap sektor energi masih akan sama dengan sebelumnya.
Menariknya, lanjut dia, China juga mulai mengalami pemulihan ekonomi meskipun perlahan. Pulihnya ekonomi China mungkin akan mendorong permintaan energi, tetapi tidak dalam waktu dekat.
"Sentimen tensi geopolitik juga masih cukup tinggi, jadi juga harus diwaspadai, karena akan menjadi buah simalakama," tutur Nico.
Baca Juga
Sementara itu, Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan penyebab kenaikan dari indeks sektoral energi salah satunya karena harga komoditas yang tengah mengalami kenaikan, sehingga membuat saham-saham yang berkaitan juga ikut menguat.
"Sentimen positif dan katalis sampai akhir tahun jika harga batu bara mampu bertahan di atas level saat ini, ada peluang akan lebih baik kinerja di semester II/2024," tutur Sukarno.
Adapun, lanjut Sukarno, sentimen positif atas kenaikan harga coal didorong oleh laporan permintaan yang lebih baik dari perkiraan dalam waktu dekat.
Selain itu, pertumbuhan permintaan listrik yang signifikan di negara-negara ekonomi utama menunjukkan bahwa konsumsi batu bara global akan tetap relatif stabil tahun ini dan tahun depan.
Sukarno juga menuturkan untuk strategi berinvestasi pada sektor ini, investor dapat melakukan trading buy ketika terdapat sentimen positif yang mempengaruhi harga komoditas secara langsung.
Adapun Kiwoom Sekuritas memiliki beberapa saham pilihan dalam sektor ini. Kiwoom Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham PTBA pada target price (TP) Rp3.040, ADRO dengan TP Rp3.260, dan ITMG dengan TP Rp28.700.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas meyukai saham AKRA dengan TP Rp1.900, ADMR dengan TP Rp1.850, MEDC dengan TP Rp1.850, dan INDY dengan TP Rp1.860.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.