Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengeelolaan pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari ini, Selasa (13/8/2024).
Kali ini, pemerintah melelang Sukuk Negara seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara-Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Tujuh seri Sukuk Negara yang ditawarkan kepada investor, yaitu seri SPNS 02022025, SPNS 29052025, PBS032, PBS030, PBS004, PBS039, dan PBS038.
Adapun, tingkat imbalan untuk PBS032 dipatok sebesar 4,875%, PBS030 sebesar 5,875%, PBS004 sebesar 6,1%, PBS039 sebesar 6,625%, dan PBS038 sebesar 6,875%.
Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan. Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual seri-seri SBSN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari target indikatif yang ditentukan.
“Target indikatif dalam lelang SBSN sebesar Rp8 triliun,” dikutip dari keterangan resmi, Selasa (13/8/2024).
Lelang dibuka pada Selasa (13/8/2024) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. DJPPR Kemenkeu akan mengumumkan hasil lelang ada hari yang sama. Adapun, setelmen akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2024 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).