Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pegangan Lo Kheng Hong (DILD) Kucurkan Investasi Rp3,8 Triliun di IKN

Emiten Lo Kheng Hong, Intiland Development (DILD) bakal menggelontorkan dana Rp3,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan tiga proyek di IKN Nusantara.
Groundbreaking proyek PT Intiland Development Tbk. (DILD) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024). DILD bakal menggelontorkan dana Rp3,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan tiga proyek di IKN Nusantara.
Groundbreaking proyek PT Intiland Development Tbk. (DILD) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024). DILD bakal menggelontorkan dana Rp3,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan pengembangan tiga proyek di IKN Nusantara.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti jagoan Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) bakal mengucurkan dana investasi Rp3,8 triliun untuk pengembangan tiga proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Theresia Rustandi, Presiden Direktur PT Inti Kolaborasi Nusantara selaku entitas yang mempersiapkan proyek Intiland di IKN mengatakan, pengembangan tiga proyek perseroan akan dilakukan melalui entitas anak yaitu PT Adiwarna Harapan Nusantara.

Di samping itu, perseroan turut menjalin sinergi dengan pengembang properti PT Abdael Nusa dan CAMC Engineering Co, Ltd., perusahaan internasional asal China yang berkecimpung di bidang konstruksi, teknik, serta manajemen proyek.

Untuk mengembangkan ketiga proyek di IKN Nusataran, Theresia menyampaikan bahwa perusahaan bakal merogoh kocek Rp3,8 triliun sebagai modal investasi.

“Kalau Intiland saja, kurang lebih Rp3,8 triliun untuk tiga proyek yang akan kami kembangkan,” ujar Theresia yang juga menjabat Sekretaris Perusahaan DILD, Senin (12/8/2024).

Proyek pertama yang akan dibangun Intiland merupakan kawasan mixed-use bernama Grand Whiz Nusantara. Kawasan itu bakal mengintegrasikan fasilitas hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan fasilitas food and beverage.

Proyek kedua adalah Nusantara Quarter, kawasan Transit-Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersial dengan akses transportasi publik.

Adapun pengembangan ketiga merupakan kawasan perumahan dengan fasilitas lapangan golf bernama Royale Nusantara Golf Resort & Residence.

“Kami akan membangun Grand Whiz Nusantara dulu karena itu adalah kebutuhan yang paling cepat dan TOD juga cepat. Namun, kalau kami lihat animo daripada investor untuk pembelian rumah yang ada di kavling golf dan sebagainya juga cukup tinggi,” kata Theresia.

Dia menuturkan perseroan saat ini masih dalam tahap perencanaan untuk pembangunan tiga proyek tersebut. Diharapkan realisasinya dapat berjalan paling lambat dua tahun mendatang.

Sofyan A. Djalil, Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Intiland, menyatakan bahwa proyek IKN Nusantara membuka peluang besar bagi pemerataan pembangunan, sekaligus menjadi langkah strategis Indonesia ke depan.

“Pembangunan IKN Nusantara adalah langkah strategis untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, bukan hanya sebuah pencapaian penting atau milestone bagi Indonesia,” tuturnya usai seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Intiland di IKN.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper