Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan IHSG Pekan Depan jelang Rilis Data PDB RI

Pergerakan IHSG pekan depan dipengaruhi sentimen rilis data PDB RI kuartal II/2024.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi pada perdagangan pekan depan, menjelang rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II/2024. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan IHSG ditutup melemah 0,24% ke level 7,308.12 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/8). Secara teknikal, terdapat golden cross pada Stochastic RSI seiring dengan penyempitan negative slope pada MACD. 

"Meskipun demikian, terbentuk pola bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi konsolidasi pada pergerakan IHSG. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan konsolidasi di area 7.300-7.330 pada Senin [5/8]," tulis riset Phintraco Sekuritas, dikutip Sabtu (3/8/2024). 

Pada perdagangan awal pekan depan, level resistance IHSG diprediksi di angka 7.380, sedangkan level pivot adalah 7.350 dan level support di angka 7.300. 

Adapun pasar domestik menanti rilis data penting pertumbuhan PDB pada Senin (5/8) yang diperkirakan masih berada di level 5% untuk kuartal II/2024 atau turun dari level 5,11% di kuartal I/2024. 

Sementara itu, secara kuartalan terdapat ekspektasi peningkatan PDB sebesar 3,71% atau menjadi peningkatan positif setelah mengalami penurunan 0,83% pada kuartal I/2024. 

Menurutnya, meskipun angka proyeksi tersebut lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2024, laju pertumbuhan ekonomi masih positif dan berada di kisaran level 5% kendati masih terdapat ketidakpastian dari perekonomian global. 

Sementara itu dari sentimen global, Bursa Asia mayoritas melemah setelah terjadi aksi sell-off di Wall Street. Pelemahan terjadi menyusul rilis data ekonomi AS yang lemah. 

Indeks manufaktur ISM pada Juli 2024 turun ke level 46,8 atau berada di zona kontraksi. Pelemahan tersebut menjadi pelemahan di sektor manufaktur selama bulan keempat berturut-turut dan mengindikasikan perlambatan pada perekonomian AS. 

Adapun, kondisi tersebut berdampak terhadap investor yang melakukan aksi jual dan beralih ke instrumen investasi yang relatif lebih aman atau safe haven. 

"Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin (5/8) meliputi ADMR, HRUM, PTBA, MAPI, BBTN, dan EXCL," pungkas Phintraco Sekuritas

---

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper