Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Cetak Laba Bersih Rp2,03 Triliun Semester I/2024

Emiten pertambangan batu bara BUMN Bukit Asam (PTBA) membukukan penurunan laba bersih secara tahunan pada semester I/2024.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara BUMN PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencetak laba bersih Rp2,03 triliun pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Kamis (1/8/2024), Bukit Asam membukukan pendapatan Rp19,64 triliun pada semester I/2024. Realisasi itu naik 4,15% year-on-year (yoy) dari Rp18,58 triliun per akhir Juni 2023.

Kendati demikian, beban pokok pendapatan PTBA naik 10,02% secara tahunan menjadi Rp16,23 triliun pada semester I/2024. Pos yang mengalami kenaikan antara lain jasa penambangan dari Rp4,42 triliun menjadi Rp5,03 triliun dan jasa angkutan batu bara dari Rp4,05 triliun menjadi Rp4,36 triliun.

Sejalan dengan kenaikan beban pokok pendapatan, laba bruto PTBA tergerus 16,96% yoy menjadi Rp3,40 triliun per akhir Juni 2024. 

Sementara itu, PTBA membukukan penghasilan lainnya Rp406,76 miliar pada semester I/2024. Posisi itu mencerminkan pertumbuhan 51,36% dari Rp269,38 miliar periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, PTBA membukukan laba bersih Rp2,03 triliun pada semester I/2024. Pencapaian tersebut turun 26,76% secara tahunan dari Rp2,77 triliun periode akhir Juni 2023.

Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra sebelumnya menjelaskan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi bisnis batu bara di tahun ini. Salah satunya adalah fluktuasi harga batu bara.

"Fluktuasi tersebut dipengaruhi keseimbangan permintaan-penawaran dan perekonomian negara-negara pengguna batu bara terbesar seperti Tiongkok dan India," ujarnya, Kamis (18/7/2024). 

Selain itu, lanjut Niko, industri batu bara juga dipengaruhi dinamika harga komoditas energi lain yang merupakan substitusi hingga situasi geopolitik. 

"Atas kondisi tersebut, PTBA berusaha untuk tetap agile dan cepat tanggap dalam menghadapi kondisi-kondisi eksternal," jelasnya.

Di lain sisi, PTBA tercatat tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara untuk mempercepat monetisasi cadangan batu bara.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail sebelumnya menuturkan peningkatan kapasitas angkutan merupakan langkah strategis untuk mendukung kinerja PTBA. 

Pada 2024, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton, dengan penjualan 43,1 juta ton, dan angkutan 33,7 juta ton. Untuk memenuhi target tersebut, PTBA bekerja sama dengan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan PT Titan Infra Energy Group yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batu bara. 

SDJ akan menyediakan jasa logistik untuk pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Muat Sungai Musi sampai ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Volume pengangkutan batu bara ditargetkan mencapai sekitar 2,5 juta ton tahun ini.

"Kerja sama ini bertujuan meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA, sehingga secara langsung dapat memberikan nilai tambah ke perusahaan," ujar Arsal. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper