Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Rancang Strategi Genjot Bisnis Non-Taksi

Blue Bird (BIRD) tengah menyiapkan strategi untuk menggenjot pendapatan dari lini bisnis non-taksi.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono (dari kiri), Guru Besar Gerontologi & Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia Prof. Tri Budi W Rahardjo, Board of Advisors PT Blue Bird Tbk. & Koordinator Bluebird Peduli Noni Purnomo, dan Wakil Direktur Utama Sigit Djokosoetono berbincang saat mencoba Lifecare Taxi di Jakarta, Kamis (25/4/2024). - Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono (dari kiri), Guru Besar Gerontologi & Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia Prof. Tri Budi W Rahardjo, Board of Advisors PT Blue Bird Tbk. & Koordinator Bluebird Peduli Noni Purnomo, dan Wakil Direktur Utama Sigit Djokosoetono berbincang saat mencoba Lifecare Taxi di Jakarta, Kamis (25/4/2024). - Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) tengah merancang strategi untuk menggenjot pendapatan dari lini bisnis non-taksi.

Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan pangsa pasar perseroan di lini bisnis non-taksi masih kecil, seperti di penyewaan kendaraan (rental car), bus, travel, hingga bisnis logistik.

"Per semester I/2024, kontribusi pendapatan dari taksi sebesar 73%, sisanya 27% dari non-taksi. Terutama kami akan fokus di non-taksinya, jadi itu juga yang kami drive pertumbuhannya," ujarnya saat ditemui di Gedung BEI pada Selasa (30/7/2024).

Salah satu strategi perseroan yaitu menambah rute-rute baru di travel Cititrans. Sejauh ini, layanan Citirans telah mencakup berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Semarang hingga Malang.

"Kami juga akan memperbanyak kendaraan-kendaraan rental, baik yang long term ataupun short term. Harapannya itu bisa mendorong pertumbuhan pada semester II/2024," katanya.

Untuk mendukung rencana ekspansi tersebut, BIRD telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2,5 triliun tahun ini.

“Kami baru pakai capex sekitar Rp400 miliar per Juni 2024. Alokasinya mayoritas untuk peremajaan taksi, bus, dan rental car. Kami juga set up investasi untuk sistem yang lain, seperti infrastruktur,” ujar pria yang akrab disapa Andre itu.

Dia mengatakan perseroan akan membeli hingga 7.000 unit kendaraan untuk peremajaan dan penambahan armada taksi, non-taksi, dan kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan mobilitas yang terstandarisasi.

Sejauh ini, Blue Bird telah memiliki 220 unit mobil listrik untuk layanan E-Bluebird, E-Silverbird dan E-Goldenbird, termasuk 10 unit Hyundai Kona EV terbaru yang digunakan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Blue Bird memiliki target pertumbuhan dua digit setiap tahunnya. Kami optimis untuk mencapai target tersebut," pungkas Andre.

Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih BIRD mengalami kenaikan tipis 1,37% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp263,01 miliar, dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp259,45 miliar.

Di lain sisi, pendapatan BIRD naik 11,26% secara yoy menjadi Rp2,32 triliun, dibandingkan periode 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp2,09 triliun.

Secara terperinci, berdasarkan segmen, pendapatan BIRD ditopang dari segmen taksi sebesar Rp1,7 triliun, disusul non-taksi Rp655,59 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp30,37 miliar.

Adapun, harga saham BIRD pada penutupan perdagangan Rabu (31/7/2024) terkoreksi 0,29% ke level Rp1.695 per saham. Secara year-to-date (YtD) saham BIRD turun 5,31%.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper