Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Raup Laba Rp263,01 Miliar pada Semester I/2024

Laba bersih Blue Bird (BIRD) sebesar Rp263,01 miliar pada semester I/2024.
Pengemudi taksi Bluebird menanti penumpang di Jakarta, Selasa (4/6/2024)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengemudi taksi Bluebird menanti penumpang di Jakarta, Selasa (4/6/2024)/JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menorehkan kinerja positif sepanjang semester I/2024 dengan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih BIRD mengalami kenaikan tipis 1,37% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp263,01 miliar, dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp259,45 miliar.

Di lain sisi, pendapatan BIRD naik 11,26% secara yoy menjadi Rp2,32 triliun, dibandingkan periode 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp2,09 triliun.

Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono menyampaikan, optimisme terkait proyeksi kinerja keuangan perseroan, seiring dengan pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia. 

Pria yang akrab disapa Andre itu mengatakan, Blue Bird memiliki target pertumbuhan kinerja dua digit setiap tahunnya. Dia pun membeberkan strategi perseroan, yakni secara berkelanjutan menjaga relevansi dengan kebutuhan konsumen. 

"Kami optimistis untuk mencapai target tersebut. Hal ini didasari siklus kinerja yang cenderung lebih tinggi di semester pertama," katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Secara terperinci, berdasarkan segmen, pendapatan BIRD ditopang dari segmen taksi sebesar Rp1,7 triliun, disusul non-taksi Rp655,59 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp30,37 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban langsung BIRD naik 11,20% menjadi Rp1,58 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp1,42 triliun.

Alhasil, laba bruto BIRD juga naik menjadi Rp738,79 miliar, dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp663,21 miliar.

Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan naik 24,16% menjadi Rp1,16 triliun, dibandingkan semester I/2024 sebesar Rp941,49 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset BIRD tercatat sebesar Rp7,77 triliun per 30 Juni 2024, dibandingkan akhir Desember 2023 sebesar Rp7,58 triliun.

Liabilitas BIRD juga naik menjadi Rp2,10 triliun dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp1,94 triliun. Diikuti ekuitas yang naik menjadi Rp5,66 triliun, dibandingkan Desember 2023 sebesar Rp5,63 triliun.

Adapun, harga saham BIRD naik 0,29% ke posisi Rp1.700 per saham pada Selasa (30/7/2024). Sementara itu, secara year-to-date (ytd) turun 5,03%.

----

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper