Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Samudera Indonesia (SMDR) Anjlok 56,5% Sepanjang Semester I/2024

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 56,51% sepanjang semester I/2024.
Jajaran Direksi PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (26/6/2024)/Bisnis-Artha Adventy.
Jajaran Direksi PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dalam paparan publik tahun buku 2023, Rabu (26/6/2024)/Bisnis-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 56,51% ke posisi US$22,50 juta atau setara Rp368,86 miliar (asumsi kurs jisdor Rp16.394 per US$) sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, SMDR mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$22,50 juta setara Rp368,86 miliar. Laba tersebut turun 56,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di posisi US$51,74 juta.

Laba yang anjlok tersebut sejalan dengan pendapatan yang turun menjadi sebesar US$323,90 juta atau setara dengan Rp5,31 triliun. Pendapatan tersebut turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$394,26 juta.

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan uang tambang sebesar US$196,04 juta. Kemudian, pendapatan jasa dari keagenan dan pelabuhan sebesar US$50,48 juta, pendapatan jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan sebesar US$36,50 juta pendapatan sewa kapal sebesar US$24,57 juta, dan lain-lain sebesar US$16,29 juta. 

Sejalan dengan penurunan pendapatan jasa, biaya jasa ikut turun menjadi sebesar US$270,41 juta. Beban tersebut turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$303,78 juta. 

Alhasil, laba bruto tercatat sebesar US$53,49 juta atau setara dengan Rp876,74 miliar. Laba tersebut turun sebesar 40,88% dibandingkan dengan periode semester I/2023 yang sebesar US$90,48 juta. 

Sampai dengan Juni 2024, SMDR mencatatkan jumlah liabilitas sebesar US$524,49 juta. Secara terperinci liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$227,02 juta dengan liabilitas jangka panjang sebesar US$297,47 juta. 

Sementara itu, ekuitas tercatat sebesar US$680,46 juta dengan total aset tercatat sebesar US$1,20 miliar. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper