Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Bukukan Pendapatan Rp18 Triliun Semester I/2024

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan total pendapatan sebesar Rp18,65 triliun sepanjang semester I/2024. Jumlah tersebut turun 6,06% secara YoY.
Paparan publik setelah Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023). Bisnis-Rizqi Rajendra
Paparan publik setelah Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023). Bisnis-Rizqi Rajendra

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten distributor BBM PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, AKRA mencatatkan total pendapatan sebesar Rp18,65 triliun sepanjang semester I/2024. Pendapatan ini turun 6,06% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp19.85 triliun.

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp18,51 triliun dan pendapatan sewa sebesar Rp136,43 miliar.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan AKRA juga ikut turun menjadi sebesar Rp17,06 triliun. Beban tersebut turun 5,42% yoy dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar Rp18,04 triliun.

Alhasil laba kotor ikut tergerus menjadi Rp1,58 triliun dibandingkan dengan semester I/2023 yang tercatat sebesar Rp1,80 triliun.

Setelah diakumulasikan dengan pendapatan usaha dan beban usaha lainnya, AKRA mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1 triliun. Laba ini turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,03 triliun.

Adapun per Juni 2024, AKRA mencatatkan total liabilitas sebesar Rp14,28 triliun. Secara terperinci liabilitas jangka pendek AKRA tercatat sebesar Rp10,02 triliun sementara liabilitas jangka panjang adalah sebesar Rp4,25 triliun.

Kemudian total ekuitas AKRA adalah sebesar Rp14,21 triliun naik tipis dibandingkan dengan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp14,04 triliun. Adapun total aset tercatat sebesar Rp28,49 triliun. 

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper