Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Tepis Anggapan Kalau Bursa Karbon Sepi Peminat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantah jika transaksi perdagangan karbon di bursa karbon disebut sepi peminat.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memberikan paparan dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Selasa, (5/9/2023). - YouTube OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi memberikan paparan dalam Konferensi Pers RDK Bulanan Selasa, (5/9/2023). - YouTube OJK

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantah jika transaksi perdagangan karbon di bursa karbon disebut sepi peminat.

OJK mencatat sejak perdana diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Juni 2024, sudah ada 67 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume 608.740 ton CO2 equivalen dengan nilai transaksi Rp36,79 miliar.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi pun tak sepakat jika transaksi perdagangan bursa karbon disebut sepi. 

"Siapa bilang? [sepi peminat], enggak," jelas Inarno singkat saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (22/7/2024).

Secara terperinci, per Juni 2024 nilai transaksi bursa karbon 26,85% di Pasar Reguler, 22,87% di Pasar Negosiasi, 50,23% di Pasar Lelang, dan 0,05% di marketplace. 

Menurut Inarno, ke depan, potensi bursa karbon masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 3.834 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan.

Kendati demikian, jika dibandingkan pada akhir Mei 2024, pengguna jasa bursa karbon tercatat sebanyak 62 pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp36,77 miliar.

Artinya, dalam sebulan periode Mei hingga Juni 2024, pengguna bursa karbon hanya bertambah sebanyak lima pengguna, dan transaksi bursa karbon hanya naik Rp20 juta.

Di samping itu, salah satu target terdekat OJK adalah memfasilitasi perdagangan allowance (PTBAEPU) pada subsektor pembangkit listrik di Bursa Karbon. 

Inarno memahami bahwa masih perlu adanya penguatan kerangka peraturan perdagangan karbon di pasar primer sehingga perlu dukungan kementerian terkait dalam implementasinya.

Sebagai tambahan informasi, di awal peluncuran bursa karbon, proyek yang terdaftar ada dua yaitu milik pertamina dan proyek milik PLN yaitu Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3. 

Teranyar, Bursa Karbon kedatangan satu proyek baru lagi dari PLN yaitu Minihidro Gunung Wugul. Proyek ini terdaftar sejak Juli 2024.  

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan proyek tersebut memiliki 2 vintage yang terdaftar yaitu 2021 dan 2022.  

"Total [karbon] yang terdaftar [dari proyek ini] sebanyak 12.932 ton CO2e," kata Jeffrey kepada Bisnis, Jumat (19/7/2024). 

-------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper