Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal Lari ke Kripto, Sekuritas Revisi Target IHSG

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melihat investor melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar yang bearish dan beralih ke kripto.
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA -- Investor pasar modal Indonesia diperkirakan keluar dari pasar saham dan diperkirakan beralih ke kripto. Hal tersebut menjadi salah satu alasan yang membuat sekuritas merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Kaburnya investor pasar modal ke aset kripto ini dibenarkan oleh Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat. Samsul menuturkan terdapat semacam tren di pasar modal apabila pasar modal sudah tidak menjanjikan keuntungan yang memadai, maka investor beralih ke produk lain. 

"Tapi kami lihat ini hanya penyesuaian. Penyesuaian dalam arti investor itu memilih mana produk yang menurut mereka bisa memberikan return dan aman bagi mereka untuk berinvestasi," ujar Samsul ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (20/7/2024). 

Samsul juga menuturkan dari 5,5 juta investor di pasar saham, saat ini hampir 20% hingga 25% investor yang aktif melakukan trading. 

Sementara itu, CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tae Yong Shim mencermati kondisi pasar yang bearish pada semester I/2024 membuat sebagian investor berpindah ke kripto. Menurutnya, saat ini total pengguna Bitcoin adalah 18,5 juta, jauh lebih besar dari total investor pasar modal. 

Shim juga melihat total investor yang aktif melakukan transaksi turun sekitar 30% dari puncaknya, dan terendah menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Investor meninggalkan pasar moda, mengapa? Pertama, karena investor asing menjual saham berkapitalisasi pasar besar," ujar Shim. 

Kedua, lanjut dia, terdapat banyak kontroversi mengenai papan pemantauan khusus (PPK) dengan metode full call auction (FCA). Shim menuturkan secara pribadi dirinya mendukung kebijakan FCA ini, tetapi hal ini menimbulkan kontroversi. Hal-hal tersebut membuat investor beralih ke kripto.

Adapun dengan pasar yang bearish ini, Mirae Asset Sekuritas menurunkan target IHSG di akhir tahun dari 8.100, menjadi 7.585 hingga akhir 2024. 

Sebagai informasi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia meningkat. 

Bappebti mencatat pada Januari 2024, investor kripto dalam negeri sebanyak 18,83 juta. Jumlah ini kemudian meningkat pada April 2024 menjadi sebanyak 20,16 juta investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper