Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Grup Salim & GIC Akuisisi 35% Saham Tol Trans Jawa Jasa Marga

Setelah proses akuisisi selesai, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) akan memiliki saham Jasamarga Transjawa Tol atau JTT sebesar 65%.
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama saat arus Mudik Lebaran 2024 - Dok. Jasa Marga
Kendaraan mengantre di Gerbang Tol Cikampek Utama saat arus Mudik Lebaran 2024 - Dok. Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA – Entitas Grup Salim PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) dan GIC Singapura resmi mengakuisisi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol atau JTT milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). 

Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Nixon Sitorus, mengatakan pihaknya telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan MPTIS, Warrington Investment Pte. Ltd, dan PT Marga Utama Nusantara (MUN) pada 28 Juni 2024. 

Sebagaimana informasi, Warrington Investment Pte. Ltd merupakan anak perusahaan GIC Ventures. Perusahaan ini berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Singapura, yang memiliki dan mengelola aset-aset Negeri Singa.

“Di mana perseroan berencana untuk menjual 6.200.042.303 [6,2 miliar] lembar saham milik perseroan di PT JTT dari total jumlah saham yang telah dikeluarkan secara sah di JTT kepada calon mitra strategis [PPJB saham],” ujarnya, Senin (1/7/2024).

Nixon mengatakan penyelesaian atas penjualan saham Jasa Marga di PT JTT kepada calon mitra strategis akan dilaksanakan kemudian, dan bergantung pada pemenuhan seluruh syarat dan kondisi dalam PPJB saham yang dimaksud.

Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian transaksi dengan PPJB saham tersebut, PT JTT dan MPTIS juga telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat (PPSB). Nantinya, JTT akan menerbitkan 1,2 miliar saham portepel kepada MPTIS.

“Setelah diselesaikannya PPJB saham dan PPSB, maka perseroan akan memiliki saham di PT JTT sebesar 65% dan calon mitra strategis sebesar 35% dan perseroan tetap menjadi pengendali tunggal dari PT JTT,” pungkas Nixon.

Dia menambahkan laporan keuangan PT JTT tetap dikonsolidasikan kepada laporan keuangan perseroan. Oleh karena itu, lanjutnya, transaksi tersebut tidak berdampak pada kegiatan operasional hingga kelangsungan usaha Jasa Marga.

---------------------------

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper