Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sekuritas milik Garibaldi 'Boy' Thohir PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia tahap II tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp388 miliar, sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1,1 triliun.
Dalam prospektusnya, obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi.
Seluruh nilai Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan berjumlah sebanyak-banyaknya sebesar Rp380 miliar yang akan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) sebesar Rp100 miliar dan kesanggupan terbaik (best effort) sebanyak-banyaknya sebesar
Rp288 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun, yang berjangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi pertama akan dilakukan pada 28 September 2024, sedangkan bungan obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 8 Juli 2025.
Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini setelah dikurangi dengan biayabiaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Dengan rincian;
- Sekitar 60% akan digunakan untuk kebutuhan warehousing Perseroan; dan
- Sekitar 40% akan digunakan untuk pembiayaan marjin Perseroan.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, TRIM terlah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA atau single A.
Baca Juga
Penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, dengan wali amanat obligasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR).
Jawal pencatatan obligasi ini yakni tanggal efektif 26 Juni 2023, masa penawaran umum 25-26 Juni 2024, tanggal penjatahan pada 27 Juni 2024, tanggal pembagian uang pemesanan 28 Juni 2024, dan tanggal distribusi secara elektronik pada 28 Juni 2024. Adapun tanggal pencatatan obligasi pada BEI pada 1 Juli 2024.
Sebagai informasi, Garibaldi 'Boy' Thohir tercatat menggenggam 2,46 miliar saham TRIM atau setara 34,64%. Sementara masyarat memiliki sebesar 49,47% saham. Adapun sisanya dimiliki oleh PT Union Sampoerna dan Philmon Samuel Tanuri dengan kepmilikan masing-masing 7,78% dan 7,86%.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.