Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar pada kuartal I/2024. Jumlah tersebut melejit 17,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menyitir laporan keuangan perusahaan, raihan positif laba bersih JSMR sejalan dengan kinerja pendapatan yang tumbuh 35,98% year-on-year (YoY) menjadi Rp6,04 triliun.
Secara rinci, pendapatan perusahaan ditopang oleh segmen jalan tol yang mencapai Rp3,91 triliun atau tumbuh 29,96% YoY. Adapun pendapatan dari konstruksi sebesar Rp1,83 triliun, meningkat 73,22% secara tahunan.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat 43,84% YoY menjadi Rp3,63 triliun. Alhasil, laba kotor yang diakumulasikan JSMR pada kuartal I/2024 mencapai Rp2,41 triliun atau naik 25,62% YoY.
Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus menuturkan realisasi pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (ebitda) JSMR terjaga dengan raihan sebesar Rp2,75 triliun.
“Dengan realisasi Ebitda margin yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal I/2023 yaitu mencapai level 65,30% di tengah pengoperasional ruas-ruas jalan tol baru,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (6/5/2024).
Baca Juga
Nixon menambahkan konsolidasi kembali atas tiga ruas jalan tol transjawa yakni PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Solo Ngawi dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, yang dilakukan sejak Juli 2023, juga mempengaruhi capaian positif JSMR pada periode ini.
Pada awal tahun ini, beberapa ruas tol juga mulai beroperasi seperti Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, termasuk Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 KM yang dikelola PT Cinere Serpong Jaya yakni kelompok usaha Jasa Marga Group.
“Pada kuartal I/2024, perseroan juga mengimplementasikan sejumlah penyesuaian tarif tol di antaranya yaitu Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan pemberlakuan serta sekaligus penyesuaian tarif untuk Jalan Tol Serpong- Cinere,” pungkasnya.
Saat ini, Jasa Marga masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan yang telah beroperasi 1.264 KM. Merepresentasikan 47% jalan tol beroperasi di Indonesia, serta total konsesi jalan tol yang dikelola perseroan mencapai 1.736 KM.
Hingga kuartal I/2024, JSMR mencatatkan total aset senilai Rp130,41 triliun atau naik 0,86% sepanjang tahun berjalan (YtD). Liabilitas juga meningkat 0,53% YtD menjadi Rp90,87 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp39,53 triliun atau naik 1,62% YtD.
Adapun arus kas setara kas pada akhir periode Maret 2024 tercatat mencapai Rp3,92 triliun atau merosot sebesar 27,98% dari posisi sebelumnya yakni Rp5,45 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.