Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Prajogo Pangestu BREN & TPIA Ngebut saat IHSG Sesi I Lesu

Saham Prajogo Pangestu BREN & TPIA tetap cuan saat IHSG sesi I pada perdagangan Kamis (2/5/2024), terpantau lesu.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun ke level 7.116,59 pada sesi I perdagangan Kamis (2/5/2024), usai parkir di zona hijau pada perdagangan sebelumnya. Meski IHSG lesu, saham BREN dan TPIA milik Prajogo Pangestu terpantau pesta cuan. 

Mengacu data RTI Business, IHSG terpantau melemah 1,63%% atau 117,60 poin menjadi 7.116,59 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.112-7.234.

Adapun, sebanyak 174 saham menguat, 392 saham melemah, dan 191 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp12.003 triliun.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 3,30% ke level Rp7.825 per saham, disusul PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 2,71% ke level Rp9.475 per saham.

Selanjutnya, PT Astra International Tbk. (ASII) naik 1,46% ke level Rp5.225 per saham. Disusul PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) naik 0,77% ke Rp9.775 per saham.

Dari jajaran saham terlaris dihuni oleh saham perbankan seperti BMRI dan BBRI dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp1,6 triliun. Diikuti BBCA dengan nilai Rp348,1 miliar.

Namun, saham BMRI ambles 8,70% ke Rp6.300, diikuti BBRI dan BBCA yang melemah masing-masing 4,05% dan 1,02%.

Dari jajaran saham top gainers, PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) milik Hary Tanoe melonjak 23,33% ke Rp74 per saham. Sementara itu saham top losers dipimpin oleh PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk. (ATLA) yang merosot 24,82% ke Rp212 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini Kamis (2/5) diprediksi melemah terbatas dalam range 7.168-7.300.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG kembali terapresiasi sejalan dengan inflow investor asing senilai Rp728,47 miliar pada Selasa (30/4). Selama 2 hari beruntun IHSG menguat dengan total kenaikan +2,81%.

"Ekonomi Indonesia cukup resilien tercermin dari beberapa indikator, seperti tingkat inflasi dan konsumsi yang terjaga, ekspansifnya industri manufaktur, serta naiknya realisasi investasi memberikan optimisme pelaku pasar," ujar Ratih dalam riset.

Sementara itu dari mancanegara, The Fed pada FOMC awal Mei 2024 kembali mempertahankan suku bunga dalam 6 pertemuan beruntun di level 5,25%-5,5%. The Fed meyakini bahwa suku bunga saat ini merupakan tingkat tertinggi. Potensi pemangkasan suku bunga belum dapat dilakukan jika inflasi masih jauh dari target di level 2%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper