Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang Ramadan terdapat beberapa cara mendulang cuan dari investasi di saham dan reksa dana untuk mendapatkan tunjangan hari raya (THR) tambahan.
Community Lead IPOT Angga Septianus menyatakan selama Ramadan ada risiko terjadi penurunan aktivitas investasi.
“Secara historikal, saat Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini juga disebabkan oleh hari libur yang panjang sehingga para investor mengalokasikan dananya untuk konsumsi pribadi,” katanya, Minggu (10/3/2024).
Menurutnya peluang tersebut busa digunakan untuk berinvestasi dengan modal kecil selagi beberapa orang mungkin lebih memilih untuk mempertahankan keuangan dan menunda keputusan investasi.
Menurutnya ada 5 cara untuk berinvestasi selama Ramadan:
1. Mulai dengan Nominal Kecil
Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa. Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan kamu untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.
Baca Juga
2. Kendalikan Lapar Mata
Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama Ramadan, Maka kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadan supaya tetap bisa investasi.
3. Tetapkan Tujuan dan Pahami Risiko
Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya? Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai. Selain itu, sebelum memulai investasi pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.
4. Pelajari Jenis Reksa Dana
Langkah awal untuk memula investasi adalah investasi reksa dana. Terlebih, investasi bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau. Dengan Rp100.000 saja investasi reksa dana sudah bisa dilakukan. Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online.
5. Lakukan Riset
Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya. Informasi ini dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.