Bisnis.com, JAKARTA -- Capital A, induk usaha PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) membeberkan sederet rencana investasi, sejalan dengan perpanjangan kontrak Tony Fernandes sebagai Chief Executive Officer (CEO) selama 5 tahun ke depan.
CEO Capital A Tony Fernandes menyampaikan komitmennya untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham setelah selesainya fase pemulihan bisnis penerbangan perusahaan.
"Selama dua tahun mendatang, investor dan pemegang saham akan menyaksikan bangkitnya empat pilar bisnis yang kuat, yang berasal dari Grup AirAsia," ujar Tony Fernandes dalam Media Briefing Capital A, Rabu (24/4/2024).
Perlu diketahui, Capital A merupakan induk perusahaan yang membawahi Malaysia AirAsia dan AirAsia Aviation Group yang beroperasi di Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Adapun, berbagai pilar bisnis Capital A termasuk Teleport, MOVE Digital, Capital A Aviation Services Group (CAPAS), dan Capital A International.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan mereka menjadi entitas publik yang terdaftar secara independen, sambil tetap mempertahankan esensi fundamental AirAsia, yang dikenal dengan biaya bertarif rendah, efisiensi tinggi, dan semangat untuk menciptakan gejolak di pasar," katanya.
Dia mengatakan, Capital A akan berfokus pada pasar Asia Tenggara, dengan tetap mempertimbangkan berbagai peluang investasi, termasuk mengakuisisi bandara.
“AirAsia sepenuhnya fokus pada Asean, itu tujuan kami. Nah, itulah empat bisnis utamanya. Namun nanti, saya yakin Capital A Aviation Services akan mempertimbangkan pasar leasing, mungkin juga akan mengakuisisi bandara," kata Tony.
Selain itu, Capital A juga akan menggenjot lini bisnis logistik yakni Teleport untuk mendukung layanan kargo di beberapa negara seiring meningkatnya bisnis kargo udara dari e-commerce. Dia mengklaim Teleport sebagai salah satu mitra Grup GoTo saat ini memiliki pangsa pasar terbesar.
Sementara itu, di dalam negeri, lini usaha Move Digital saat ini tengah difokuskan untuk menjadi layanan sejenis online travel agent (OTA) di Indonesia. Ke depannya, Move Digital ditargetkan dapat menjadi kompetitor bagi pelaku OTA lain di Indonesia.
"Move Digital saat ini kami fokuskan untuk menjadi OTA di Indonesia untuk menghadirkan kompetisi bagi operator lain seperti Tiket.com dan Traveloka," kata Fernandes.
Adapun, AirAsia mengoperasikan sekitar 400 armada pesawat yang tersebar di seluruh wilayah operasi, di antaranya Malaysia, Filipina, dan juga Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membeli pesawat selain buatan dua pabrikan terbesar di dunia, yakni Boeing dan Airbus.