Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mie instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) memastikan pasokan tepung terigu berada pada kondisi normal.
Emiten Grup Salim ini dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan saat ini persediaan bahan baku ICBP berada dalam kondisi normal. ICBP memastikan terus berkoordinasi dengan pemasok untuk memastikan ketersediaan bahan baku.
"Perseroan akan terus memantau pekembangan peraturan terkini, serta berkoordinasi dengan pemasok, asosiasi industri, serta badan pemerintah terkait," ujar Corporate Secreatry ICBP, Gideon A. Putro, Senin (22/4/2024).
Sebelumnya diberitakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor membuat impor premiks fortifikan membutuhkan waktu yang lama dan berdampak pada kebutuhan industri terigu nasional.
ICBP menuturkan hingga saat ini penerapan Permendag tersebut tidak berdampak material terhadap ICBP.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang, mengatakan ketersediaan Premiks Fortifikan dari setiap anggota industri terigu nasional ketersediaanya hanya cukup untuk April-Juni 2024.
Baca Juga
"Jika belum ada solusi pengadaan Premiks Fortifikan sampai dengan April ini, hampir bisa dipastikan pasokan tepung terigu nasional akan berkurang lebih dari 50%," kata Fransiscus dalam keterangannya.
Dia juga menilai aturan tersebut berpotensi berdampak kepada kelangkaan tepung terigu, bahkan kenaikan harga tepung terigu di pasar.
Padahal, menurut dia, penggunaan premiks fortifikan diberlakukan sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Perindustrian No 1/2021 tentang Pemberlakuan SNI Tepung Terigu sebagai bahan Makanan Secara Wajib.