Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) menyampaikan akan melakukan penambahan modal dengan hak memberikan efek terlebih dahulu atau rights issue. BSML mengincar sebanyak-banyaknya Rp120 miliar dari rights issue ini.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BSML menuturkan akan melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 400 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25.
Pemegang 46,25 juta saham lama BSML yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BSML, berhak atas 10 juta rights issue. BSML menyebut, 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300 per saham.
"Jumlah dana yang akan diterima BSML dalam rights issue ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp120 miliar," kata manajemen, Sabtu (9/9/2023).
Manajemen melanjutkan, PT Goldfive Invetment Capital selaku pemegang saham utama BSML dan pemegang sebanyak 862,5 juta saham menyatakan tidak akan melaksanakan rights issue ini.
Selain itu, Nengah Rama Gautama selaku komisaris dan juga ultimate beneficiary owner, sekaligus pemegang sebanyak 259 juta saham yang mewakili 14 persen kepemilikan, menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Baca Juga
Goldfive Investment Capital dan Nengah Rama Gautama akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya ke investor publik untuk dilaksanakan. PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak selaku agen penjual yang akan menawarkan HMETD milik Goldfive Investment Capital dan Nengah Rama Gautama kepada investor publik.
Manajemen menjelaskan seluruh dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk pelunasan seluruh dan atau sebagian pokok utang ke Bank Mandiri.
Apabila terdapat sisa hasil rights issue, maka akan digunakan untuk modal kerja dan atau operational expenditure (opex) BSML.
Lebih lanjut, BSML menuturkan apabila pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham hasil pelaksanaan rights issue, maka pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau dilusi dalam jumlah maksimum sebesar 17,78 persen.
Manajemen juga menuturkan dalam rights issue ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, jika masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan BSML dari portepel.