Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara Bakal Kucurkan Investasi Rp1,9 Triliun ke Pertamina Geothermal (PGEO)

BPI Danantara Indonesia akan memberikan investasi sekitar US$120 juta atau Rp1,9 triliun untuk PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir ditemui di Gedung BEI, Senin (14/4/2025)./Jibi-Dionisio Damara
CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir ditemui di Gedung BEI, Senin (14/4/2025)./Jibi-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia berancang-ancang menanamkan investasi sekitar US$120 juta atau Rp1,9 triliun (asumsi kurs Rp16.230,21 per dolar AS) ke dalam PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan bahwa nilai investasi untuk anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut telah disepakati beberapa waktu lalu.

“Kalau saya tidak salah, nilainya mendekati US$120 juta,” katanya kepada wartawan di Jakarta International Convention Center, Kamis (26/6/2025).

Lebih lanjut, dana tersebut akan digunakan untuk menggarap proyek strategis Pertamina Geothermal. Danantara sebelumnya telah bertemu dengan jajaran direksi PGEO untuk membahas pengembangan energi panas bumi hingga 3 GW.

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa pihaknya bakal meneken Head of Agreement (HoA) dan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek-proyek prioritas PGEO agar dapat segera masuk pipeline eksekusi investasi.

“Ini merupakan langkah penting dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan,” tulisnya dalam unggahan Instagram @rosanroeslani.

Berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Utama PGEO Julfi Hadi berharap BPI Danantara bakal melirik sejumlah proyek pengembangan perseroan sebagai target investasi mendatang. 

Julfi mengatakan perseroannya memiliki sejumlah aset operasi dan pengembangan yang menarik saat ini. Di sisi lain, kondisi bisnis pengembangan pembangkit panas bumi belakangan telah membaik. 

“PGEO mengharapkan proyek ini akan dilirik oleh bapak-bapak yang ada di Danantara,” kata Julfi saat temu media full year result 2024 di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Lebih lagi, Julfi menambahkan, perekonomian sejumlah proyek panas bumi saat ini dinilai makin menguntungkan untuk perseroan. 

“Dengan insentif yang sudah dikerjakan pemerintah, mulai dari risikonya, percepatan dan capex-nya ini menjadi sangat strategis lah apalagi baseload,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper